Pj Gubernur Adhy Ajak 19 Negara Peserta The 4th Summer School Nikmati Keindahan Jatim | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pj Gubernur Adhy Ajak 19 Negara Peserta The 4th Summer School Nikmati Keindahan Jatim

Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Devi Fitri Afrianti
Sabtu, 08 Juni 2024 13:21 WIB

Jatim juga meningkatkan kualitas pendidikan dan mendukung perkembangan industri manufaktur dengan melakukan kerja sama yang tertuang dalam Memorandum of Agreement antara Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari dengan King’s College.

"Rencananya akan dibuka program studi digital economy dan digital future. Selain itu, juga telah berdiri kampus Western Sydney University (WSU) di Surabaya. Kampus WSU ini adalah universitas luar negeri pertama di Indonesia dengan strata S1," katanya.

Dari segi ekonomi, Jatim merupakan Hub Internasional atau Hub Utama dari Indonesia Timur melalui Pelabuhan Tanjung Perak. Pelabuhan ini melayani 21 rute dari 39 rute tol laut. Jatim juga menjadi lokomotif perekonomian nasional dengan menyumbang sebesar 14,4 persen pembentuk Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada triwulan I tahun 2024, dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,8 persen.

Dari segi lingkungan, Jatim telah melakukan sejumlah upaya mulai dari penanaman mangrove, pengelolaan manajamen karbon melakukan mitigasi fisik dan sosial, serta mengurangi emisi gas rumah kaca.

Sementara itu, Direktur Pasca Sarjana Unair Prof. Badri Munir Sukoco menyampaikan terima kasih kepada Pj. Gubernur Adhy atas sambutan hangatnya kepada para seluruh peserta di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

"Sebuah kehormatan bagi kami semua bisa dijamu langsung oleh Bapak Pj. Gubernur di Gedung Grahadi yang penuh sejarah ini. Di tengah kesibukan beliau, terima kasih bapak," ucapnya.

Badri Munir melanjutkan, penentuan tema besar the 4th Summer School yaitu mitigasi krisis global, merupakan bentuk respons atas berbagai macam krisis multidimensi yang terjadi pasca Covid-19. Untuk itu, Summer School ini didesain dengan melibatkan tidak hanya akademisi di Indonesia, namun melibatkan dosen hingga mahasiswa dari berbagai negara. (dev/ns)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video