Kisah Ibu dari Nganjuk yang Rasakan Manfaat BPJS Kesehatan untuk Persalinan Anak Pertamanya
Editor: Novandryo
Wartawan: Muji Harjita
Minggu, 23 Juni 2024 13:07 WIB
NGANJUK,BANGSAONLINE.com - Manfaat BPJS Kesehatan benar-benar dirasakan oleh Dwi Kurniasari (21) warga Nganjuk ini.
Sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI), Dwi mengaku, baru setahun menjadi peserta JKN (Jaminan Kesehatan Nasional).
BACA JUGA:
Tingkatkan Kolektabilitas Program, BPJS Kesehatan Mojokokerto Optimalkan Kader JKN
BPJS Jadi Syarat Perpanjangan SIM, Simak Dokumen yang Harus Ada
Berhasil Capai UHC, Pemkab Ngawi Tunjukkan Komitmennya Melalui Mal Pelayanan Publik
Biaya Operasi Sesar Dijamin, Ibu asal Kediri ini Bersyukur Ada Program JKN
"Sering dipakai periksa ketika sakit ke puskesmas, polindes, dan kontrol selama hamil tidak ada biaya yang dikeluarkan, gratis semua, dilayani dengan baik. Alhamdulillah program JKN baik untuk masyarakat yang kurang mampu, juga meringankan beban dan bisa membantu sehari-hari,” ucap Dwi, Minggu (23/6/2024).
Dwi mengaku, kegiatan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga. Sedangkan suaminya berdagang jamu di Nganjuk.
Ketika tiba saatnya melahirkan, lanjut Dwi, terpaksa harus menjalani operasi sesar, karena pinggulnya sempit.
Menurutnya, bayinya tidak mau masuk panggul, jadi harus dirujuk ke RS untuk menjalani operasi sesar.
Pada usia 40 minggu, kondisi ketuban sudah pecah, pembukaan 2. Daripada risiko, maka diarahkan untuk sesar.
Ketika masuk ke IGD, lanjutnya, hanya dimintai data dan langsung dilayani. Sekitar setengah jam (menunggu) lalu diminta masuk ruangan, ditangani langsung oleh dokternya.