Berikut Alasan Pondok Pesantren Al Mahdiy Copot Spanduk Protes
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Catur Andy Erlambang
Senin, 24 Juni 2024 21:21 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pihak Pondok Pesantren Al Mahdiy mencopot spanduk yang berisikan protes dari warga Desa Pagerwojo, Kecamatan Buduran. Hal tersebut dilakukan dengan alasan agar tuntutan yang dianggap fitnah tidak tersebar luas.
Padahal, warga sebelumnya berkomitmen untuk tidak mencopot spanduk hingga kasusnya diselesaikan. Pengasuh Pondok Pesantren Al Mahdiy, Fuad Basyaiban, membenarkan pencopotan spanduk protes yang dilakukan pihaknya pada Sabtu (22/6/2024) lalu.
BACA JUGA:
Warga Kemantren Sidoarjo Digegerkan Mayat Pria yang Terapung
Jadi Tersangka Kasus Pencabulan, Pimpinan Pondok Pesantren Al Mahdiy Dijerat Pasal Berlapis
Warga Tanggulangin Sidoarjo Digegerkan Penemuan Jasad Pria Gantung Diri
Penasihat Hukum Siskawati: KPK Gagal Jalankan Fungsi Pencegahan Korupsi
"Iya benar, kami minta pencopotan ke Polresta Sidoarjo," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (24/6/2024).
Menurut dia, pencopotan spanduk itu bukan tanpa sebab, melainkan Pondok Pesantren Al Mahdiy tidak ingin semakin banyak warga yang termakan informasi tidak benar, bahkan berujung pada fitnah. Sehingga, spanduk harus segera dicopot karena dikhawatirkan apabila fitnah tersebar luas, permasalahan tidak akan rampung.
"Sengaja kami copot, agar tidak menimbulkan fitnah yang semakin meluas," katanya.
Disebutkan, pencopotan spanduk yang terpampang di depan pondok pesantren itu tidak dilakukan seorang diri. Pondok Pesantren Al Mahdiy meminta bantuan sejumlah tukang bangunan yang sedang bekerja sekitar lokasi.
"Waktu pencopotan didampingi anggota Polsek Buduran dan dibantu oleh pekerja bangunan," jelasnya. (cat/mar)