Duet Miko-Fatikhin Jadi Nakhoda Baru AJI Kediri Periode 2024-2027
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Minggu, 30 Juni 2024 15:49 WIB
Sebelumnya, AJI Kediri, telah menggelar acara desiminasi dan bedah buku jelang Konferensi Kota (Pra Konferta) ke-7 di tempat yang sama.
Desiminasi dan bedah buku dengan Judul Suara-suara Terabaikan itu menghadirkan pemateri tim penulis buku dan dua penanggap yakni Ketua Umum AJI Indonesia, Nani Afrida, dan Dekan Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Kediri (UNISKA), Zainal Arifin.
Kegiatan desiminasi dan bedah buku AJI Kediri itu juga dihadiri oleh puluhan peserta perwakilan berbagai komunitas, mahasiswa, lembaga, hingga sponsorhip PT Gudang Garam Tbk.
"Buku dengan judul Suara-suara Terabaikan membahas tentang isu-isu kaum minoritas yang terpinggirkan seperti disabilitas, penghayat, budaya, hingga keagamaan," Ketua AJI Kediri Danu Sukendro, periode sebelumnya.
Danu menceritakan, desiminasi dan bedah buku ini bermula dari kegiatan workshop penulisan indept reporting Jayabaya Institut yang digelar beberapa bulan lalu.
Menurut dia, penulisan in-depth reporting itu memang sangat jarang diminati oleh para penulis khususnya para jurnalis. Hasilnya, workshop 7 penulisan in-depth reporting itu dibukukan dengan judul Suara-suara Terabaikan ditambahkan 4 luaran pelatihan yang digelar AJI Kediri.
"Ada 11 penulis di buku Suara-suara Terabaikan," jelasnya.
Sementara itu, Ketua umum AJI Indonesia, Nani Afrida, yang turut hadir sebagai pemantik dalam acara tersebut, menyampaikan rasa senang dengan pembuatan buku dengan Judul Suara-suara Terabaikan.
"Terima kasih kepada AJI Kediri berharap acara Konferta akan berjalan sukses," ucapnya. (uji/mar)