Dampingi Wapres RI, Pj Gubernur Jatim: Wujudkan Ekonomi Biru di Sektor Keluatan dan Perikanan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Dampingi Wapres RI, Pj Gubernur Jatim: Wujudkan Ekonomi Biru di Sektor Keluatan dan Perikanan

Editor: Arief Rahardjo
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Kamis, 04 Juli 2024 17:19 WIB

Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono saat mendampingi Wapres RI, Ma’ruf Amin dalam kunjungan kerja dalam pembukaan Asian Pacific Aquaculture (APA) 24, di Grand City Convention & Exhibition Hall Surabaya, Kamis (4/7/2024). Foto: Ist.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, mendampingi Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin dalam kunjungan kerja dalam pembukaan Asian Pacific Aquaculture (APA) 24, di Grand City Convention & Exhibition Hall Surabaya, Kamis (4/7/2024).

Dalam pembukaan APA 24 yang bertajuk ‘Aquaculture: Diving the blue economy’ ini, selain Pj. Gubernur Jawa Timur, , juga didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

Adhy mengatakan, kegiatan APA24 ini, menjadi ajang pertemuan para investor, peneliti, akademis dan pelaku usaha di bidang budidaya perikanan, baik dalam maupun luar negeri, untuk meningkatkan kapasitas SDM di lingkup kelautan dan perikanan.

Semoga wujud nyata kolaborasi dan sinergi antara pemerintah dengan para pelaku usaha dan akademisi menghasilkan terobosan untuk meningkatkan produktivitas dalam mewujudkan ekonomi biru di bidang kelautan dan perikanan yang komprehensif," ujarnya.

Ia menyebut, dalam meningkatkan SDM di sektor kelautan dan perikanan, SDM yang unggul akan berkontribusi besar dalam mewujudkan ekonomi biru yang kuat untuk Indonesia sejahtera.

"Kami sedang membangun bagaimana peningkatan kapasitas SDM setiap program salah satunya sektor yang paling memang membutuhkan adalah sektor kelautan dan perikanan," katanya.

SDM yang ada itu, lanjut Adhy, harus didukung dengan peningkatan kapasitas masing-masing SDM. Sehingga, hasil yang didapatkan lebih maksimal.

"InsyaAllah Jawa timur komitmen untuk meningkatkan program-program di bidang perikanan dan kelautan," ungkapnya.

Pj. Gubernur Jawa Timur ini juga memastikan bahwa Jatim berkomitmen dalam mewujudkan ekonomi biru dengan berbagai program yang menyasar SDM, maupun peningkatan hasil produksinya.

Hal ini, telah diprogramkan dan masuk dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

"RKPD-nya sudah terlihat bagaimana sektor kelautan termasuk industri wisata sektor kelautan sudah termaktub di dalamnya mohon dukungan dan supportnya sehingga semuanya bisa sinkron," jelasnya.

Pj Gubernur Jatim ini juga menjelaskan, Jawa Timur sendiri memiliki banyak potensi yang sangat mendukung dengan terlaksananya ekonomi biru di Indonesia. Sebab, diketahui Jatim memiliki garis pantai sepanjang 3.543,54 km, dengan pengelolaan wilayah laut 5,2 juta hektar yang melewati 22 kabupaten/kota.

“Jawa Timur memiliki SDM di sektor kelautan dan perikanan di antaranya 222.780 nelayan, 262.838 pembudidaya ikan, 6.613 petambak garam, 9.241 pengolah ikan, dan 19.120 pemasar produk hasil perikanan,” tuturnya.

Selain itu, Jawa Timur juga menjadi provinsi dengan produksi perikanan tangkap sebesar 609.685,85 ton, produksi perikanan budidaya tertinggi ke-3 nasional sebesar 1.359.934,91 ton, produksi garam tertinggi secara nasional yang mencapai 847.011,33 ton. Selain itu provinsi dengan volume ekspor perikanan tertinggi nasional mencapai 361.356,91 ton.

Sementara itu, Ma’ruf Amin menjelaskan, Indonesia sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia yang hampir 60 persen wilayahnya berupa perairan, dan menjadikan penerapan konsep ekonomi biru sebagai salah satu strategi pembangunan nasional.Indonesia, kata Wapres, telah memantapkan visi dan misi ke depan, untuk menjadi poros maritim dunia dengan terus meningkatkan kontribusi sektor kelautan atas perekonomian nasional dan mengembangan program-program nasional yang mengedepankan inovasi di bidang perikanan dan pariwisata laut.

“Oleh karena itu, kerangka kerja sama pengembangan ekonomi biru di kawasan ini tentunya tidak hanya melibatkan pemerintah, tapi juga menggandeng pelaku usaha dan investor, serta akademisi, untuk menciptakan arah kebijakan yang komprehensif dan terintegrasi,” jelasnya.

Melalui kegiatan APA24, Wapres Ma’ruf mengajak semua pihak untuk memandang budidaya perikanan tidak sekadar sumber pangan, melainkan sebagai pendorong perekonomian masyarakat.

Ia menjelaskan, pengembangan inovasi teknologi akuakultur berkonsep ekonomi biru, harus terus diimplementasikan secara masif, agar dapat menjaga keberlanjutan lingkungan dan menjadi motor penggerak perekonomian dan pemberdayaan masyarakat.

“Penerapan akuakultur dalam konsep ekonomi biru harus dapat memberikan efek berganda dan nilai tambah, khususnya pada perluasan lapangan kerja, pemerataan ekonomi secara inklusif, dan kesejahteraan bagi masyarakat dengan tetap menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi,” jelasnya.

Selain itu, kementerian atau lembaga terkait agar terus memberikan perhatian pada riset dan perekayasaan teknologi untuk pengembangan akuakultur berbasis ekonomi biru.

Serta, forum ini harus dijadikan sebagai tempat pertukaran informasi dan berbagi hasil pengembangan/penelitian, inovasi, serta teknologi akuakultur terbaru.

“Saya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan investasi di bidang budidaya perikanan Indonesia, serta menumbuhkan inovasi dan teknologi budidaya perikanan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” pungkasnya. (dev/rif)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video