IKN, Simbol Kemajuan atau Primitif dan Gagah-Gagahan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

IKN, Simbol Kemajuan atau Primitif dan Gagah-Gagahan

Editor: MMA
Selasa, 16 Juli 2024 10:47 WIB

Mukhlas Syarkun. Foto: bangsaonline

Oleh: Mukhlas Syarkun

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali menjadi sorotan. Publik mulai mencari jejak tentang landasan hukum IKN itu dibangun. Celakanya, ternyata masuk kategori program atau proyek “illegal” (karena tidak tercantum dalam visi misi presiden). Mestinya DPR tidak membahasnya sehingga tidak terbit UU IKN.

Dari segi pendanaan, IKN juga masuk kategori pendanaan yang manipulative. Sebab ketika mengumumkan IKN, Presiden Jokowi menyatakan bahwa akan dibiayai oleh , dan hanya sedikit saja dari APBN. Kenyataannya hingga sekarang tidak ada . Mestinya prpyel itu dihentikan sampai datangnya . Tapi tetap dijalankan dengan mengambil dana APBN.

Tentu mengganggu pos-pos lain yang lebih urgen. Maka konsekuensinya naya pajak, tingginya UKT (sehingga banyak mahasiswa yang tidak daftar ulang), gizi buruk yang kemudian diikuti oleh laporan lambanya IQ rakyat Indonesia.

Keadaan ini mencerminkan indikator kemunduran, terutama akibat minimnya pos anggaran, akibat disedot IKN.

Ironisnya, IKN diopinikan sebagai bangsa Indonesia, karena mampu membuat ibukota bertaraf dunia.

Ini tentu makin kontra produktif. Apalagi IKN dibangun dengan . Sementara sekarang bukan karena mampu membangun, tetapi mampu merawat ekosistem alam sekitar mengingat dunia dihadapkan pada kecemasan global perubahan iklim.

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video