Dituntut 2,6 Tahun, Begini Pledoi Samsudin Blitar Dalam Sidang Pembelaan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Dituntut 2,6 Tahun, Begini Pledoi Samsudin Blitar Dalam Sidang Pembelaan

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Akina Nur Alana
Selasa, 16 Juli 2024 18:59 WIB

Suasana sidang perkara penistaan agama dengan terdakwa Samsudin di Pengadilan Negeri Blitar.

BLITAR, BANGSAONLINE.com Blitar menjalani sidang dengan agenda pembacaan pledoi atau pembelaan yang diajukan oleh terdakwa atau kuasa hukumnya setelah tuntutan jaksa, di , Selasa (16/7/2024).

Dalam sidang pembacaan pledoi itu, dan dua anak buahnya meminta untuk dibebaskan karena tidak terbukti atas unsur dakwaan JPU.

Kuasa Hukum , Imam Slamet, menyebutkan ada tiga poin utama yang disampaikan dalam pembacaan pledoi.

Di antaranya, pasal yang digunakan oleh JPU dalam dakwaan dan tuntutan telah dicabut.

Kedua, video yang digunakan barang bukti oleh JPU bukanlah video milik terdakwa. Artinya barang bukti yang digunakan adalah video potongan yang kemudian viral di media sosial.

"Ketiga ada beberapa saksi ahli dari Polda Jatim tidak hadir dalam persidangan. Jadi kami tidak bisa memintai keterangan dari mereka (saksi ahli)," terangnya.

Imam menegaskan JPU menggunakan acuan barang bukti dan pasal yang tidak sesuai. Sehingga pihaknya meminta majelis hakim untuk membebaskan para terdakwa yakni dan dua anak buahnya.

"Kami minta bebaskan semuanya, karena tidak terpenuhi unsur pidana. Kami tidak sependapat dengan tuntutan JPU, harusnya terdakwa bebas," terangnya.

Sementara Humas , M Iqbal Hutabarat, mengatakan agenda pembacaan pembelaan pledoi berjalan secara kondusif.

Dalam sidang ini terdakwa dan kuasa hukum diperkenankan untuk menyampaikan pembelaan setelah agenda pembacaan tuntutan pada minggu lalu.

"Kami memberikan kesempatan kepada kuasa hukum dan masing-masing terdakwa untuk menyampaikan pembelaan. Karena singkatnya waktu, kami akan memberikan kesempatan untuk agenda replik pada besok (hari ini, 16/7/2024). Target kami akhir Juli ini sudah sampai dengan sidang putusan," tandasnya.

Untuk diketahui, sebelumnya dituntut 2 tahun 6 bulan penjara dengan denda Rp5 juta dan subsider 3 bulan kurungan. Sedangkan dua anak buahnya dituntut lebih ringan, yakni 1 tahun 6 bulan penjara.

Ketiganya terlibat kasus pembuatan video tukar pasangan yang disebar melalui media sosial YouTube beberapa waktu lalu. (ina/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video