Kapolda Jatim Sampaikan 4 Poin Penting di Sosialisasi Bahaya Narkoba Pelajar dan Santri Sidoarjo | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kapolda Jatim Sampaikan 4 Poin Penting di Sosialisasi Bahaya Narkoba Pelajar dan Santri Sidoarjo

Editor: Novandryo W S
Wartawan: Catur Andy Erlambang
Rabu, 31 Juli 2024 12:12 WIB

Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto saat memberi sambutan

SIDOARJO,BANGSAONLINE.com - Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Timur, melaksanakan road show sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba di Jatim, bagi pelajar di sekolah, santri di pondok pesantren dan juga mahasiswa.

Kegiatan road show sosialisasi narkoba dimulai di Universitas Muhammadiyah, yang dilaksanakan di Gedung Auditorium KH. Ahmad Dahlan, , Rabu (31/7/2024).

Hadir dalam giat tersebut, Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto, pejabat utama (PJU) didampingi Dirresnarkoba , Kombes Pol Robert Da Costa, serta Kapolres/ ta jajaran Polda Jawa Timur, Kepala BNNK , Rektor Umsida, Dinas Pendidikan serta Guru dan pelajar.

Road show kali ini tak cuma diikuti pelajar maupun mahasiswa dari saja, melainkan juga dihadiri beberapa pelajar dari wilayah lain, seperti Malang Raya, Blitar, Mojokerto Kota atau Kabupaten, Jombang, Pasuruan dan Nganjuk.

Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, kegiatan road show sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba bagi pelajar, santri maupun mahasiswa ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan kesadaran kepada generasi muda mengenai dampak negatif narkoba serta pentingnya menjauhi segala bentuk penyalahgunaannya.

"Ini adalah program rutin yang diadakan selain melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus - kasus narkoba di bidang pencegahan di programkan road show, dalam satu tahun ada lima kegiatan di ini adalah yang kedua," kata Jatim.

Antusiasme masyarakat terutama civitas akademika baik mahasiswa maupun pelajar hadir sebanyak 1.500 dari berbagai Kabupaten/ Kota. 

Di antaranya, , Malang Raya, Pasuruan, Blitar Kota dan Kabupaten, Mojokerto Kota dan Kabupaten, Jombang dan Nganjuk serta Dosen dan Kepala Sekolah.

"Mudah mudahan kegiatan ini bisa membantu sekaligus membentuk kerja kolaboratif dengan Civitas akademika termasuk masyarakat dan stakeholder terkait mencegah dampak lebih buruk dari penyalahgunaan narkoba," terangnya.

Perlu diketahui tahun 2023 Jatim capaian pengungkapan kasus terbesar ada 1900 kasus dan tahun 2024 dari bulan Januari-Juni ada 2600 kasus terungkap.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video