Pembangunan Gedung IPIT Molor, DPRD Tuban Panggil RSUD dan Kontraktor | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pembangunan Gedung IPIT Molor, DPRD Tuban Panggil RSUD dan Kontraktor

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Suwandi
Selasa, 06 Agustus 2024 20:05 WIB

Komisi I DPRD Tuban saat hearing dengan Manajemen RSUD dr. R. Koesma dan kontraktor membahas proyek pembangunan gedung IPIT.

TUBAN, BANGSAONLINE.com melalui komisi I memanggil Manajemen RSUD Koesma dan kontraktor sebagai penggarap proyek pembangunan gedung instalasi perawatan intensif terpadu (IPIT) di rumah sakit setempat untuk melalukan hearing, Selasa (6/8/2024).

Hearing bertempat di ruang rapat komisi I itu dalam rangka menanyakan perkembangan pembangunan Gedung IPIT milik RSUD Dr Koesma. Selain menghadirkan jajaran direksi dan rekanan, DPRD juga memanggil pejabat PPTK.

Ketua Komisi I, Fahmi Fikroni, menjelaskan koordinasi ini penting agar pengerjaan bisa selesai sesuai jadwal.

Menurutnya, progres pembangunan saat ini sudah ideal meskipun baru mencapai 0,4 persen.

"Tapi lagi-lagi kita sudah mendengar pernyataan dari kontraktor, pengerjaan molor karena tanah yang berbatu. Jadi mereka kesulitan," tutur Roni, sapaan akrabnya.

Selain lahan yang berbatu, molornya pengerjaan juga diakibatkan perkara lahan yang menyebabkan eksekusi berjalan lambat. Kendati demikian, persoalan lahan tersebut sudah bisa diselesaikan.

Pembangunan IPIT RSUD dr. R Koesma Tuban sendiri ditargetkan 180 hari kalender.

"Kita akan melakukan sidak dalam kurun waktu seminggu ke depan untuk memonitor progres pengerjaan. Kita kawal bersama, agar apa yang telah direncanakan bisa berjalan dengan baik dan sesuai target," bebernya.

Sementara anggota komisi, M. Kaffi Makki, mengingatkan bahwa pembangunan IPIT adalah proyek strategis pemkab.

Menurutnya, pembangunan IPIT juga telah ditunggu oleh masyarakat Kabupaten Tuban. Untuk itu, dibutuhkan koordinasi yang intensif dengan semua pihak.

"Jadi, kalau ada koordinasi, tidak akan ada rekanan yang pengerjaannya asal-asalan," tegas pria yang karib disapa Gus Kaffi itu.

Sementara itu, Direktur RSUD dr. R Koesma, Mashudi, menyampaikan pengerjaan gedung IPIT yang bernilai Rp54 miliar telah ditenderkan sejak April lalu. Namun, persoalan lahan menjadi salah satu kendala yang mengakibatkan pengerjaan sempat tertunda.

"IPIT ini merupakan proyek strategis daerah untuk mendukung pembangunan pada bidang kesehatan. Untuk itu, pelaksanaan dan kualitas bangunan harus dikerjakan dengan baik," pungkas Mashudi. (wan/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video