Kiai NU Bela Habaib, Air Susu Dibalas Air Tuba
Editor: Tim
Rabu, 07 Agustus 2024 07:40 WIB
SURABABAYA, BANGSAONLINE.com – Masih ingat pernyataan KH Hasan Basri, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Orde Baru? Hasan Basri menegaskan di media massa bahwa di Indonesia tak ada keturunan Nabi Muhammad SAW.
"Tidak ada anak keturunan Rasulullah SAW di Indonesia bahkan di dunia, karena sudah dinyatakan terputus dikarenakan tidak adanya lagi keturunan Hasan dan Husen," Kata Hasan Basri yang menjabat ketua MUI selama tiga periode (1984-1998).
BACA JUGA:
Ziarah ke Makam Pendiri NU, Khofifah: Gus Dur dan Gus Sholah itu Guru Saya, Beliau Sosok Istimewa
Kesepakatan Gus Dur-Kiai Hasyim Muzadi soal Hubungan PBNU dan PKB
Habib Pasuruan yang Rendahkan Putra Pendiri NU Dianggap Merasa Tersaingi Kiai NU dan Tak Berakhlak
Habib Pasuruan yang Rendahkan Putra Pendiri NU Dianggap Merasa Tersaingi Kiai NU dan Tak Berakhlak
Hasan Basri juga dikenal sebagai seorang da’i. Ia juga pernah menjabat Imam Masjid al-Azhar, Jakarta.
Karuan saja masyarakat gempar. Terutama kalangan habaib. Habib Muhammad Al Habsy Kwitang kemudian memerintahkan Habib Nauval bin Jindan untuk membela kehormatan keturunan Rasulullah SAW. Tapi meski Nauval ceramah dari panggung ke panggung ternyata tak memberi efek, tak meredakan ketegangan dan kegaduhan.
Ketegangan dan kegaduhan itu baru reda ketika Gus Dur tampil ke publik membela habaib. Saat itu Gus Dur hadir di Ponpes Al Fachriyah Cileduk. Cucu pendiri NU Hadratussyaikh KH Muhammad Hasyim Asy’ari, pendiri NU itu, memberikan dukungan pada Habaib. Menurut Gus Dur, kedatangan habaib di Indonesia merupakan salah satu karunia Tuhan, maka perlu kita syukuri bersama.
Gus Dur mengambil langkah itu karena ajaran NU menekankan warga NU mencintai dzurriyah atau keturunann Rasulullah SAW.