Program Kartini Tani, Cara Petrokimia Gresik Dukung Pertanian Berkelanjutan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Program Kartini Tani, Cara Petrokimia Gresik Dukung Pertanian Berkelanjutan

Editor: Novandryo W S
Wartawan: Syuhud
Rabu, 07 Agustus 2024 09:53 WIB

Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Tri Wahyudi Saleh (empat dari kanan) saat pemupukan buah naga

GRESIK,BANGSAONLINE.com - , perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding mendukung perluasan program sebagai komitmen untuk menciptakan sustainability agriculture atau pertanian berkelanjutan.

Dukungan diberikan dengan memberikan bantuan pupuk NPK Phonsa Plus dan Petro Ponic atau nutrisi untuk budidaya hidroponik dalam peluncuran di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Direktur Utama , Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan bahwa diinisiasi bersama Perkumpulan Istri Karyawan (PIKA-PI) untuk memperkuat peran perempuan dalam industri pertanian.

Sehingga mampu menjadi penggerak kesejahteraan serta ketahanan pangan. 

Melalui skema pemberdayaan, kelompok perempuan akan memperluas penerapan pertanian berkelanjutan.

"Peran perempuan dalam pertanian sangat krusial. menjadi simbol dukungan Group kepada para petani perempuan dalam mengembangkan kemampuan, mengakses teknologi modern, dan memberdayakan ekonomi mereka. Harapannya perempuan dapat mewujudkan masa depan yang lebih sejahtera dan inklusif," ucap Dwi Satriyo, Rabu (7/8/2024).

Data dari BPS 2023 menunjukkan bahwa jumlah petani perempuan di Indonesia mencapai 4,2 juta orang atau sekitar 14,4% dari total petani.

"Inisiatif dirancang untuk meningkatkan keterlibatan perempuan dalam segala aspek pertanian, baik itu di bidang pertanian langsung maupun di luar pertanian," tuturnya.

Sementara itu, peluncuran di Banyuwangi ditandai dengan pemupukan bersama lahan buah naga di Jambewangi. 

Dalam kesempatan ini memberikan bantuan dua produk andalan, yaitu NPK Phonska Plus sebanyak 500 kilogram (kg) dan Petro Ponic 10 paket.

Program sendiri telah menyasar di lima titik wilayah, dan kali ini hadir di Banyuwangi. 

Sebelumnya (KWT) di Banyuwangi mendapatkan binaan program Agrosolution atau ekosistem pertanian dari hulu hingga hilir, baik on farm maupun off farm, dengan menggandeng sejumlah stakeholder pertanian.

Mulai dari perbankan, lembaga penjamin atau asuransi, offtaker dan stakeholder lainnya. Komunitas tersebut saat ini diperkuat melalui program .

"Banyuwangi merupakan sentra buah naga di Jawa Timur. Melalui peran , potensi ini diharapkan semakin optimal untuk keberlanjutan pertanian buah naga di wilayah ujung Timur Pulau Jawa. Penguatan peran melalui pengembangan potensi hasil komoditas buah naga dengan rekomendasi pupuk Phonska Plus," pungkas Dwi Satriyo. (hud/van)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video