PGRI Kabupaten Malang Gelar Workshop Transformasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

PGRI Kabupaten Malang Gelar Workshop Transformasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka

Editor: Novandryo W S
Wartawan: Dadang Dwi Tanto
Rabu, 07 Agustus 2024 15:04 WIB

Di sisi lain, guna menciptakan lompatan besar dalam pendidikan di Indonesia, Pemerintah senantiasa berupaya untuk memastikan setiap anak memiliki akses yang sama ke arah pendidikan berkualitas, dengan fokus pada inovasi kurikulum, pemberdayaan guru, serta penerapan teknologi di kelas.

“Dalam konteks ini, Merdeka Belajar sebagai paradigma pembelajaran yang berorientasi pada murid, diharapkan dapat menjadi metode yang tepat dalam melihat esensi transformasi pembelajaran. Melalui kurikulum ini, sekolah dan guru dapat benar-benar fokus untuk mendorong pembelajaran di kelas sesuai tingkat kompetensi siswa," jelas Bupati Malang.

Sebagaimana tujuan Merdeka Belajar, yaitu agar setiap murid dapat mengembangkan karakter dan kompetensi yang esensial untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat dan mampu berkontribusi pada masyarakat yang modern, demokratis, dan majemuk.

"Maka dari itu, Bapak dan Ibu Guru sekalian harus memastikan agar satuan pendidikan dapat menjadi lingkungan belajar yang aman, menyenangkan, sekaligus menantang untuk menstimulasi para peserta didik dalam mengembangkan kompetensi dan karakternya, yang meliputi nalar kritis, kreativitas, literasi, numerasi, akhlak mulia, kebhinekaan global, maupun semangat gotong royong," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Drs. Dwi Sucipto, SH, M.Pd mengatakan kegiatan Workshop Transformasi Pembelajaran dalam a ini diikuti oleh guru TK/Paud, Guru SD, SMP dan SMA

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan profesionalisme. Jadi mulai dari pengetahuannya, keterampilan, guru ini benar-benar bisa tampil di hadapan anak di kurikulum merdeka ini betul-betul professional” terang Dwi

Karena dalam Kurikulum merdeka ini menurutnya, perbedaan yang menonjol adalah merdeka belajar dan merdeka mengajar, jadi sangat menghormati perbedaan masing-masing individu. (dad/van)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video