Ringankan Beban Ekonomi Masyarakat, Khofifah dan Muslimat NU Gelar Pasar Murah di Situbondo | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Ringankan Beban Ekonomi Masyarakat, Khofifah dan Muslimat NU Gelar Pasar Murah di Situbondo

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Kamis, 08 Agustus 2024 15:39 WIB

Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, saat hadir dalam pasar murah yang digelar PC Muslimat NU Situbondo di GOR Baluran.

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum PP , Indar Parawansa, turut hadir dan berbagi dalam Pasar Murah yang digelar PC Situbondo di GOR Baluran, Rabu (7/8/2024). Kegiatan itu sengaja digelar sebagai rangkaian Pelantikan Anak Ranting se-Kabupaten Situbondo yang dihelat di tempat yang sama.

Pasar murah yang menyediakan aneka komoditas bahan pokok dengan harga miring ini pun ramai diserbu oleh ibu-ibu peserta kegiatan. Dengan gesit, para pemburu pasar murah yang mayoritas kalangan 'emak-emak' tersebut segera memadati spot-spot komoditas bahan pokok di pasar murah ini.

Mereka memburu Beras medium yang dijual dengan harga Rp11.200,00. per kg. Harga tersebut di bawah harga pasar, yang mana harga beras medium di pasar Situbondo adalah Rp12.266,00. per kg.

Selain itu di Pasar Murah ini juga disediakan Minyakita yang dijual dengan harga Rp14 ribu per liter, lebih murah dibanding harga pasar yang diketahui saat ini Rp15.166,00. per liter di Situbondo.

Serta ada pula Gula pasir yang dijual Rp16 ribu per kg dan juga Telur ayam ras yang dijual Rp23 ribu per kg. Semua komoditas di pasar murah ini lebih rendah dibandingkan harga pasar sehingga sangat diminati masyarakat.

“Ibu-ibu paling terdampak jika ada gejolah harga sembako di pasaran. Maka menggelar sembako murah agar ibu-ibu di Situbondo bisa terbantu, karena ini semua lebih murah dari harga pasar,” kata .

Di kesempatan ini, ia juga menyempatkan diri membagikan beras gratis dan telur ayam gratis bagi masyarakat yang meramaikan pasar Murah Harga Rakyat. membagikan beras khusus untuk pembeli lansia.

Selain itu, membagikan telur ayam gratis pada para pembeli di bazar murah yang tampak membawa anak kecil ataupun ibu hamil.

"Ini sudah menjadi tradisi saya. Setiap ada pasar murah maka saya membagikan beras untuk lansia dan telur untuk anak anak dan ibu hamil. Ini adalah upaya saya untuk bersapa, meringankan sedikit beban mereka dan khusus untuk berbagi telur adalah upaya kecil untuk mencegah stunting," ujarnya.

Sebab dengan makan telur ayam minimal 2 butir dalam sehari, maka akan mencukupi kebutuhan protein hewani anak. Sehingga mereka akan terhindar dari kondisi stunting. (dev/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video