6 Parpol Serahkan Rekom dan Formulir B.1 KWK ke Barra-Rizal, Kiai Asep Siap Merangkul Partai Lain | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

6 Parpol Serahkan Rekom dan Formulir B.1 KWK ke Barra-Rizal, Kiai Asep Siap Merangkul Partai Lain

Editor: MMA
Wartawan: M. Sulthon Neagara
Jumat, 09 Agustus 2024 07:14 WIB

Dr. Muhammad Al Barra dan dr Muhammad Rizal Octavian. Foto: bangsaonline

"PAN yang pertama. Tapi karena saat itu cawabubnya belum ada maka direvisi lagi," tutur Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto kepada BANGSAONLINE.

Sementara B.1-KWK dari Nasdem bertanggal 1 Agustus 2024. Sementara B.1-KWK dari PPP bertanggal 6 Agustus 2024. Sedang B.1-KWK Partai Demokrat bertanggal 08 Agustus 2024.

Ayahanda Gus Barra itu tampak lega dan sumringah. Seolah terbebas dari beban yang menghimpit. Ini mudah dimaklumi. Karena turunnya rekom dan B.1-KWK itu sekaligus menjawab keraguan sejumlah pihak yang memframing Barra-Rizal tak akan mendapat rekom partai, meski warga Mojokerto masif mendukung Mubarok.

Bahkan framing itu sempat dilontarkan pendukung calon bupati lain yang menjadi rival politik Gus Barra.

“Gus Barra iso budal tah,” ujarnya sinis.

Gus Barra dan Rizal Octavian saat menerima rekom dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY. Foto: istimewa

Karuan saja framing itu membuat tensi politik Mojokerto panas. Karena selain tendensius juga cenderung meremehkan atau merendahkan. Kini keraguan politik itu lenyap berbarengan dengan turunnya rekom dan B.1-KWK kepada Barra-Rizal.

Kiai Asep tak mau terpancing. Ia mengaku tak mempersoalkan berbagai manuver politik yang muncul. Sebab dalam konstestasi politik, termasuk pilbup, lumrah terjadi. Kiai Asep bahkan siap merangkul dan menerima partai lain, jika mereka mau bergabung mendukung Mubarok.

“Kita akan memberikan dana pembinaan dengan uang saya pribadi. Pada pemilu mendatang kami juga siap untuk membantu menambah kursi. Minimal mempertahankan kursi yang sudah diraih. Konsekuensinya, kursi partai yang tak mendukung Mubarok akan berkurang,” kata putra KH Abdul Chalim, salah seorang ulama pendiri NU dan pejuang kemerdekaan yang pada Nopember 2023 lalu ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video