Tim KP3 Sumenep Lakukan Monitoring dan Evaluasi hingga Gudang Penyangga | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tim KP3 Sumenep Lakukan Monitoring dan Evaluasi hingga Gudang Penyangga

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Sahlan
Kamis, 15 Agustus 2024 20:32 WIB

Dadang Dedy Iskandar, Kabag Perekonomian Setdakab Sumenep.

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Kabupaten Sumenep melakukan monitoring dan evaluasi (monev) ke distributor hingga gudang penyangga, Rabu (14/8/2024) kemarin.

Kepala Bagian Perekonomian Setdakab Sumenep, Dadang Dedy Iskandar, mengatakan kegiatan tersebut merupakan upaya memastikan ketersediaan pupuk untuk musim tanam tahun ini aman.

Dalam monev tersebut, tim KP3 meminta distributor ataupun kelompok tani (poktan) untuk menertibkan administrasi pengambilan pupuk agar terhindar dari temuan-temuan negatif.

"Kami mengimbau kepada para kelompok tani untuk secepatnya menebus pupuk bersubsidi sebagai persiapan masa tanam berikutnya di tahun ini," ujar Dadang, Kamis (15/8/2024).

"Untuk stok masih aman-aman saja. Karenanya, kami mengimbau kelompok tani untuk segera menebus pupuk bersubsidi tersebut, agar masa tanam berikutnya pada tahun ini lancar," imbuhnya.

Sementara itu, Asisten II Setda Kabupaten Sumenep, Abd. Madjid, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memonitor stok pupuk bersubsidi di distributor dan gudang penyangga.

Pihaknya akan melakukan monitoring dan evaluasi, apakah pupuk bersubsidi benar-benar sampai ke petani sebagai pemakai.

"Jangan sampai terjadi kelangkaan pupuk," tuturnya.

Ia menjelaskan bahwa distribusi pupuk bersubsidi mulai dari distributor ke kios hingga kelompok tani sudah ada sistemnya.

"Hanya saja, di tingkat kelompok tani inilah terkadang penyalurannya dibutuhkan pengawasan ekstra guna meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan," tandasnya.

"Kami sudah melakukan maksimalisasi untuk melakukan pengawasan pendistribusian secara baik, mulai dari distributor ke kios hingga kelompok tani. Makanya, diharapkan kelompok tani harus disiplin dalam menyalurkan pupuk bersubsidi tersebut kepada masing-masing petani atau anggotanya, agar tidak terjadi kelangkaan pupuk," tandasnya. (aln/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video