Operasi Mantap Praja Semeru 2024, Polres Batu Antisipasi Potensi Kerawanan Pilkada 2024 | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Operasi Mantap Praja Semeru 2024, Polres Batu Antisipasi Potensi Kerawanan Pilkada 2024

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Adi Wiyono
Jumat, 16 Agustus 2024 18:41 WIB

Simulasi pengamanan Pilkada 2024 di Jatim Park 3.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Polres Batu telah memulai persiapan pengamanan dengan menggelar Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) 2024 di 3, Jumat (16/8/2024).

Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan personel dan peralatan yang akan digunakan dalam pengamanan pesta demokrasi November mendatang.

“Harapannya, 2024 ini adalah untuk menjamin seluruh tahapan Pilkada bisa berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif,” ujarnya.

Dalam rangkaian simulasi yang dilakukan, berbagai skenario pengamanan dipertontonkan, termasuk pengendalian kerumunan dan penanganan keadaan darurat seperti kerusuhan dan ancaman terorisme.

“Dari hasil simulasi tersebut, kita sudah dapat menyimpulkan dan mengidentifikasi potensi-potensi kerawanan yang mungkin timbul selama proses Pilkada nanti,” kata Andi.

2024 juga melibatkan berbagai instansi terkait, mulai dari TNI, Dinas Kesehatan, KPU, Bawaslu, Dinas Pemadam Kebakaran, linmas dan relawan untuk memastikan pengamanan yang optimal selama .

Untuk mengantisipasi potensi kerawanan, Polres Batu juga telah melakukan pembinaan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan selama proses Pilkada berlangsung.

"Upaya-upaya preventif ini diharapkan dapat mencegah terjadinya kerusuhan atau gangguan kamtibmas lainnya" ucap Andi.

Ia menegaskan, proses penegakan hukum adalah langkah terakhir dalam penegakan aturan. Dalam upaya pencegahan, pihak kepolisian telah melakukan antisipasi terhadap kemungkinan-kemungkinan terburuk yang dapat terjadi.

Dalam proses edukasi, lanjut Andi, Polres Batu akan menjelaskan pentingnya identifikasi kerawanan serta langkah-langkah yang perlu diambil untuk menghindari situasi yang tidak diinginkan. Selain itu, proses yang terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan regulasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) yang berlaku juga akan dijelaskan secara terperinci.

Simulasi yang dilakukan diharapkan mampu meningkatkan koordinasi antara petugas yang terlibat dan memperkuat rasa percaya diri dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi selama pelaksanaan Pilkada.

"Dalam pengamanan , pihak kepolisian telah melibatkan 450 personil serta satu kompi dari Brimob. Dengan tambahan anggota dari TNI dan Polri sendiri sebanyak 700 orang, dan apabila ditambah dengan personil dari daerah sekitar, total personil yang terlibat mencapai 2000 orang, plus linmas" urai Andi.

Kapolres Batu menegaskan bahwa keselamatan dan ketertiban masyarakat selama Pilkada menjadi prioritas utama bagi pihak kepolisian.

"Dengan kerja sama antara berbagai pihak terkait, diharapkan bisa berjalan sukses tanpa adanya gangguan kemanan yang signifikan" kata dia. (adi/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video