Kiai Asep: Biaya Pemenangan Mubarok Uang Halal, Bukan dari APBD | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kiai Asep: Biaya Pemenangan Mubarok Uang Halal, Bukan dari APBD

Editor: MMA
Wartawan: M. Sulthon Neagara
Senin, 02 September 2024 07:19 WIB

Para Korcam dan Kordes relawan Mubarok empat kecamatan saat mendengarkan pengarahan dari Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA di kediaman Khoirul Amin di Jetis, Sabtu (31/8/2024). Foto: Sulthon Neagara/bangsaonline

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Ratusan koordinator tingkat Kecamatan (Korcam) dan Koordinator tingkat Desa (Kordes) relawan Mubarok kembali menggelar konsolidasi untuk merapatkan barisan, Sabtu (31/8/2024). Kali ini Kordes empat kecamatan yaitu Jetis, Gedeg, Kemlagi dan Dawar.

Para Kordes itu berkumpul di kediaman Khoirul Amin, anggota DPRD Kabupaten Mojokerto, yang didaulat sebagai komandan pemenangan Dr Muhammad Albarraa dan dr Muhammad Rizal Octavian sebagai bupati dan wakil bupati Mojokerto 2025-2030.

Acara itu diawali dengan dzikir dan istighatsah yang dipimpin Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, ayahanda Gus Barra.

Dalam taushiyahnya, Kiai Asep menegaskan bahwa semua biaya atau dana pemenangan Gus Barra berasal dari uang pribadinya yang halal, bukan APBD yang nota bene uang rakyat.

“Kalau memakai dana APBD haram hukumnya karena APBD itu uang rakyat,” tegas pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amnatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto itu.

Menurut Kiai Asep, pasangan Barra-Rizal adalah calon pemimpin Mojokerto yang berorientasi pada kaidah fiqh Tasyarraful imam ‘alarraiyah manuthun bil maslahah.

“Bahwa kebijakan seorang pemimpin harus diorientasikan kepada kemaslahatan rakyatnya,” kata ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu. Artinya, Barra-Rizal akan meujudkan cita-cita kemerdekaan Republik Indoneisa, yaitu terciptanya Mojokerto maju, adil dan makmur.

Hadir dalam acara itu Muhammad Syukron Fahmi (), putra KH Chusaeni Ilyas. Kehadiran itu mengheranakn banyak pihak. Maklum, adalah adik Sa’dulloh Syarofi (Gus Dolah) , Cawabup yang berpasangaan dengan Cabup incumbent Ikfina Fahmawati.

“Kalau adiknya saja tak mendukung, apalagi kita,” kata salah seorang yang hadir dalam acara kordinasi ratusan kordes relawan Mubarok itu.

Tampak dan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim serta para pembcara lain dalam rapat koordinasi relawan Mubarok di kediaman Khoitul Amin di Jeris Mojokerto, Sabtu (31/8/2024) malam. 

memang getol mendukung Gus Barra. Ia bahkan aktif memberikan pidato di berbagai acara pemenangan Gus Barra. Ia mengaku diperintah oleh ayahandanya, yaitu Kiai Chusaeni Ilyas.

“Saya bukan hanya mendapat restu abah, tapi saya malah diperintah abah untuk membantu Gus Barra. Kalau panjengan tak percaya, tanya pada adik-adik saya,” kata di berbagai kesempatatan.

menegaskan bahwa mendukung Gus Barra identik dengan membela kebenaran. Alasannya, menurut , dalam Pilkada 2019 Ikfina berjanji tak akan maju lagi pada periode berikutnya tapiakan menyerahkan kepada Gus Barra yang dianggapnya sebagai adik.

Karena itu, tegas , pada Pilkada kali ini adalah hak Gus Barra untuk menjadi bupati Mojokerto 2025-2030.

Selain Kiai Asep dan hadir dalam acara itu Dr Achmady, ayahanda dr Muhammad Rizal Octavian, cawabup yang berpasangan dengan Gus Barra. Achmady adalah bupati Mojokerto periode 2000-2008. Saat bertarung pada Pilkada Achmady mendapat 87% suara. Karena itu ia berharap Mubarok meraih suara di atas 87%.

Selain itu juga hadir Dr Achmad Rubaie, mantan anggota DPR RI dan Malik Effendi, mantan anggota DPRD Jatim. 

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video