Bupati Yuhronur Tegaskan Eksistensi Desa Labuhan sebagai Pemasok Ikan Kerapu di Jawa Timur
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Nur Qomar Hadi
Rabu, 04 September 2024 20:53 WIB
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Lamongan terus mendorong eksistensi Desa Labuhan Kecamatan Brondong sebagai produsen ikan kerapu di Jawa Timur.
Hal itu ditegaskan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka Festival Ikan Kerapu di Pantai Kutang Lamongan, Rabu (4/9/2024).
BACA JUGA:
32 Tim Futsal Tingkat SMP/MTs di Lamongan Berebut Piala Bupati
Berbagai Lomba Meriahkan Peringatan HUT Ke-79 RI di Lamongan
Tingkatkan Mutu Pendidikan, Dispendik Lamongan Gelar Sarasehan Pembiayaan Pendidikan
1 Juta Rokok Ilegal dan 24 Gram Sabu di Lamongan Dimusnahkan
Ia menegaskan Desa Labuhan masih tetap eksis sebagai pemasok dan produsen kerapu. Bahkan, tidak hanya perputaran perikanan saja yang meningkat, tetapi tiap hektare (ha) produksinya meningkat.
"Harganya juga semakin bagus, ini cukup menggembirakan," ujar Yuhronur.
Menurutnya dalam satu semester pertama tahun 2024, komoditas produksi ikan kerapu di Desa Labuhan, Kecamatan Brondong mencapai 869,6 ton.
Sedangkan, setiap tahunnya, produksi ikan kerapu di Desa Labuhan mampu mencapai 2.000 ton, dengan harga jual kisaran Rp 100 ribu. Artinya, setiap tahun perputaran pendapatan di Desa Labuhan mencapai Rp200 miliar.
"Kami terus berkomitmen mendorong, menjaga, bahkan memberikan perlindungan dengan perangkat hukum (Keputusan bupati tahun 2007 tentang penetapan Desa Labuhan Kecamatan Brondong sebagai Kampung Kerapu di Lamongan), menunjuk Labuhan sebagai kampung kerapu secara yuridis menegaskan alih fungsi lahan yang banyak diminati menjadi perlindungan bagi petambak," katanya.
Ia bersyukur Lamongan dianugerahi potensi maritim yang melimpah. Hal itu terlihat dari hasil ikan tangkap Lamongan mencapai 87 ribu ton/tahun, ikan budi daya berkisar 57-58 ribu ton/tahun, dan produksi ikan olahan mencapai 92 ribu ton/tahun.
"Kami terus mendorong tantangan-tantangan, bagaimana mendaptakan bibit yang baik, hasil panen yang lebih baik lagi. Tentu Dinas Perikanan akan mencari solusi agar produksi ikan, khususnya kerapu, bisa terus meningkat," harap Yuhronur.
Sementara itu, Ketua Panitia Festival Ikan Kerapu, Heri Susanto, mengatakan budi daya ikan kerapu Desa Labuhan telah membawa kesejahteraan bagi masyarakat setempat.
"Desa Labuhan merupakan desa terpencil, tapi putaran dari budi daya ikannyan mencapai Rp200 miliar. Ini belum penghasilan dari ikan bandeng, ikan mujair, ikan tangkap, dan petani garam," ungkapnya.
Dengan terselenggaranya event Festival Ikan Kerapu, selama dua hari (3-4/9), Heri berharap dapat memperkuat gotong royong dan kerja sama dengan pemerintah dalam menjawab tantangan kedepan. (qom/rev)