Petrokimia Gresik Dukung Program Closed Loop Kemenko Perekonomian | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Petrokimia Gresik Dukung Program Closed Loop Kemenko Perekonomian

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Syuhud
Jumat, 06 September 2024 22:07 WIB

Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Robby Setiabudi Madjid (tiga dari kanan) saat menandatangani MoU Closed Loop Agribisnis Hortikultura. Foto: Ist

Selain itu, membangun kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memberikan edukasi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petani. Lebih jauh Robby menyampaikan, Gresik juga membimbing petani untuk mampu mengadopsi berbagai teknologi terkini seperti Internet of Things (IoT), sistem drip dan alat uji tanah yang telah terbukti mampu mendukung peningkatan produktivitas pertanian dan mempermudah pekerjaan para petani.

Implementasi teknologi ini juga telah menarik minat para petani muda untuk terjun dan berkontribusi dalam dunia pertanian.

"Program ini juga telah mendapatkan banyak apresiasi dari stakeholder di level nasional. Karena dinilai mampu menciptakan kemandirian ekonomi bagi petani, serta memberikan dampak baik yang berkelanjutan," beber Robby.

Adapun peran Gresik dalam kerja sama closed loop ini diantaranya menyediakan layanan Mobil Uji Tanah sehingga petani bisa mendapatkan rekomendasi pemupukan yang presisi.

Selain itu, Gresik juga menyediakan akses pupuk nonsubsidi bagi petani penerima manfaat serta melakukan kawalan budidaya dan pengendalian hama penyakit dengan menggunakan produk dan layanan terbaik dari perusahaan.

Tidak hanya itu, dalam kegiatan ini turut dilakukan penyerahan bantuan fasilitas pertanian oleh PT Gresik berupa rumah uji coba pertanian dan rumah pengolahan pupuk organik cair. Petani juga mendapatkan fasilitas atau alat uji tanah mandiri, sehingga dapat dimanfaatkan untuk budidaya lebih efektif dan efisien di berbagai komoditas hortikultura.

Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura Kemenko Perekonomian, Yuli Sri Wilanti menambahkan, melalui program closed loop, pihak yang bekerja sama akan melakukan pendampingan kepada petani dari hulu hingga hilir. Bagaimana petani bisa produksi sesuai dengan kebutuhan pasar. Sehingga ada jaminan pasar dan harganya, serta mendorong kesejahteraan petani.

"Petani kita perhatikan mulai dari pupuk, bibit, dan pembiayaannya. Bagaimana cara budidaya yang baik, bagaimana pascapanen atau pemasarannya. Sebagai contoh petani di Tameng sebagai pertanian pertama di Malang yang mengadopsi smart precision farming. Jika ada peningkatan produktivitas, jaminan harga dan berdampak positif kesejahteraan, akan semakin banyak petani yang tergabung dalam program ini," pungkasnya. (hud/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video