Jelang Penentuan Pimpinan DPRD Gresik, Rindu Sosok Bambang Ger yang Dikenal Mengayomi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Jelang Penentuan Pimpinan DPRD Gresik, Rindu Sosok Bambang Ger yang Dikenal Mengayomi

Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Syuhud Almanfaluty
Sabtu, 07 September 2024 08:31 WIB

Siti Muafiyah ziarah di makam almarhum suaminya, Bambang Suhartono di TPU Desa Randuagung, Kc.Kebomas, Kab. Gresik. FOTO: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Menjelang penentuan pimpinan DPRD Gresik (satu ketua dan tiga wakil ketua) difinitif periode 2024-2029, nama mantan Ketua DPRD Gresik, Bambang Suharto periode 1999-2004 menjadi pembahasan sejumlah anggota DPRD Gresik periode 2024-2029.

Di masa Bambang Ger, begitu sapaan akrab politisi asal PDIP ini menjabat Ketua DPRD Gresik, orangnya dikenal sangat mengayomi semua anggotanya yang barasal dari beberapa fraksi dari sejumlah partai politik (parpol).

Bambang Ger, juga dikenal sangat perhatian, loyal (loman) dengan pegawai Sekretariat DPRD Gresik meskipun statusnya tenaga harian lepas seperti tukang sapu yang bekerja di gedung DPRD Gresik, di Jalan KH Wachid Hasyim, Gresik.

"Tentu Mas di momentun menjelang penetapan pimpinan DPRD Gresik difinitif, kami tentu butuh sosok Ketua DPRD Gresik yang mengayomi, fair dengan anggota dan sangat peduli dengan sesama, seperti mantan Ketua DPRD Gresik periode 2019-2004 ( almarhum Bambang Suhartono)," ucap salah satu anggota DPRD Gresik periode 2024-2029 kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (7/9/2024).

Diungkapkan dia, dari cerita para mantan anggota DPRD Gresik yang menjabat semasa Bambang Ger, mereka mengungkapkan bahwa, Bambang Ger saat memimpin DPRD Gresik merangkul semua anggotanya, sehingga memiliki hubungan emosinal sangat kuat dengan sesama anggota DPRD.

"Setahu saya dari cerita-cerita para mantan anggota DPRD Gresik, Pak Bambang Ger sangat dekat dan fair dengan anggota. Ada program dan kebijakan apapun dibicarakan dengan semua anggota. Sehingga keputusan yang dimbil dijalankan dengan baik dan senang oleh semua anggota karena ketuanya dianggap fair dan adil, serta memberikan kemaslahatan kepada anggota," ungkapnya.

Kebijakan-kebijakan yang diambil DPRD Gresik di masa Bambang Ger pun didukung dan dijalankan dengan baik oleh semua anggota. Karena kebijakan itu sebelumnya diputuskan bersama-sama dengan transparan antar sesama anggota.

"Ibaratnya Pak Bambang Ger makan roti, semua anggota juga ikut makan roti," kelakarnya.

Masih kata anggota DPRD Gresik tersebut, Bambang Ger dalam memimpin DPRD Gresik mengedapan cara-cara keluargaan, tak ada sekat antara pimpinan dan anggota.

"Karena saking dekatnya, dan bisa membangun hubungan keluargaan, semua anggota DPRD biasa datang ke rumah dinas Bambang Ger di Jalan Panglima Sudirman, Gresik, maupun rumah pribadi di Komplek Darussaada Gresik Kota Baru (GKB). Ngumpul bareng, diskusi program untuk kemajuan Kabupaten Gresik dengan suasana sangat cair," tuturnya.

"Makanya, sangat wajar kalau Pak Bambang Ger sangat dijaga oleh anggota dan pegawai Sekretariat DPRD waktu itu," imbuhnya.

Solidnya pimpinan DPRD Gresik dan anggota waktu itu membuat DPRD Gresik memiliki nilai tawar yang kuat dan disegani oleh semua mitra.

"Jadi, kalau hearing dan paripurna gitu semua kepala OPD datang. Kalau kepala OPD diundang hearing tidak hearing batal, karena kepala OPD adalah pengambil kebijakan. Tidak seperti sekarang hearing anak buah yang datang, sehingga DPRD terkesan disepelekan. Terkesan tak punya nilai tawar, tak punya marwah," pungkasnya.

Dalam catatan BANGSAONLINE.com yang menjumpai masa kepemimpinan DPRD Gresik periode 1999-2004, Bambang Ger, orangnya sangat dekat, dan komunikatif dengan wartawan di Kabupaten Gresik. Khusunya yang ngepos di DPRD Gresik.

Bambang Ger sangat intens mengundang wartawan untuk diskusi, sharing untuk membahas problem pemerintah Gresik dan menyelesaikan problemnya karena wartawan dinilai punya akses luas dan punya efek besar dalam publikasi kepada masyarakat.

Bambang Ger juga kerap memanfaatkan waktu fakultatif di hari Sabtu di sela-sela kesibukannya bertemu, berdiskusi dengan wartawan untuk mencari solusi, mulai soal program pembangunan di Kabupaten Gresik seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kemiskinan dan lainnya.

Kemudian, soal problem lain di Gresk seperti keberadaan industri yang tak taat aturan seperti tak melengkapi perizinan dan membuang limbah sembarangan, sehingga mencemari lingkungan.

Bambang Ger pun tak segan-segan turun langsung ke lapangan dengan mengajak wartawan untuk sidak proyek-proyek yang dikerjakan oleh pemerintah dengan APBD dan menyidak pabrik-pabrik dan aktivitas lain di Gesek yang diketahui melanggar untuk ditertibkan sebagai bagian menjalankan fungsi pengawasan DPRD. (hud/ns)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video