Fesyar Regional Jawa 2024, Adhy Karyono Sebut Jatim Jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Syariah Nasional | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Fesyar Regional Jawa 2024, Adhy Karyono Sebut Jatim Jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Syariah Nasional

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Jumat, 13 September 2024 21:25 WIB

Pembukaan Fesyar Regional Jawa 2024.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, hadir membuka Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Regional Jawa 2024, dan kick off Program Unggulan Festival Syariah Jawa 2024 di Masjid Nasional Al Akbar, Jumat (13/9/2024).

Pembukaan ditandai dengan penekanan Holo Fan. Turut membuka acara yaitu Anggota Komisi XI DPR RI, Indah Kurniawati; Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti; dan Kepala Perwakilan BI Jatim, Erwin Gunawan.

Mengangkat tema “Sinergi untuk Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Syariah Jawa”, kegiatan yang diinisasi oleh ini diramaikan beragam booth unggulan dari berbagai wilayah. Selain Jawa Timur, ada juga dari Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Banten dan DI Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Adhy menegaskan bahwa pihaknya optimistis gelaran Fesyar Jawa 2024 ini akan meningkatkan inklusi dan literasi keuangan syariah secara nasional khususnya di pulau Jawa.

“Ini tentunya tidak lepas dari solidnya kinerja ekonomi Jawa Timur yang ditopang perkembangan tren positif ekonomi syariah,” kata Adhy.

“Kita juga perlu melihat peningkatan pangsa penyaluran pembiayaan perbankan syariah terhadap total kredit perbankan Jawa Timur yakni 6 % pada tahun 2019 menjadi 7,7 % pada triwulan II 2024,” tambahnya.

Tidak hanya itu, ini juga didorong penyaluran pembiayaan perbankan syariah di Jawa Timur yang tercatat tinggi yakni tumbuh sebesar 12,4 % (YOY) pada Juli 2024, dimana lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit umum di Jawa Timur yakni sebesar 4,7 % (YOY).

“Jawa Timur sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah nasional memiliki populasi penduduk muslim mencapai lebih dari 90 %, dengan jumlah ponpes mencapai lebih dari 6 ribu dan jumlah masjid mencapai 51 ribu,” ungkapnya.

Berbagai keunggulan dan potensi tersebut dikatakannya menjadi titik awal bagi perkembangan ekonomi syariah yang lebih signifikan di masa depan khususnya di Jawa Timur.

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video