Dukung Barra-Rizal dan Khofifah Emil, Pepabri, PPIR hingga Eks Sekdes se-Mojokerto Deklarasi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Dukung Barra-Rizal dan Khofifah Emil, Pepabri, PPIR hingga Eks Sekdes se-Mojokerto Deklarasi

Editor: MMA
Selasa, 17 September 2024 06:19 WIB

Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri), Persatuan Purnawirawan Indonesia Raya (PPIR), Persatuan Istri Purnawirawan (PERIP) saat deklarasi dukung Dr Muhammad Albarraa dan dr Muhammad Rizal Octavian (Mubarok) dan Khofifah-Emil, Ahad (15/9/2024). Foto: MMA/bangsaonline

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Menjelang penetapaan pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Mojokerto ternyata makin banyak komunitas dan elemen masyarakat yang merapat ke Paslon Dr Muhammad Albarraa dan dr Muhammad Rizal Octavian (Mubarok). Bahkan dalam satu hari, pada Ahad (15/9/2024), sebanyak 6 organisasi pensiunan dan keagamaan menggelar deklarasi mendukung Mubarok.

Selain mendukung Mubarok mereka juga deklarasi mendukung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.

Mereka antara lain Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri), Persatuan Purnawirawan Indonesia Raya (PPIR), Persatuan Istri Purnawirawan (PERIP), Laskar Ababil dan Paguyuban mantan Sekretaris Desa (Sekdes) se-Mojokerto.

Mereka menggelar deklarasi di kawasan kampus Universitas KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto. Pantauan BANGSAONLINE di lokasi jumlahnya cukup besar. Sekitar 1.000 orang lebih. Mereka datang secara bergelombang dan menggelar deklarasi dua kali.

Gelombang pertama khusus pensiunan TNI dan istri TNI. Yaitu Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (PEPABRI), Persatuan Purnawirawan Indonesia Raya (PPIR), dan Persatuan Istri Purnawirawan (PERIP). Mereka memakai seragam resmi.

Diawali istighatsah dan taushiyah Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, mereka secara kompak membaca ikrar dukungan kepada Mubarok yang dipimpin Ketua Koordinator (Kakorda) Usman.

Dalam ikrar dukungan yang dibacakan bersama mereka tidak hanya mendukung Barra-Rizal tapi satu paket dengan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur.

Gelombang kedua adalah Paguyuban mantan Sekretaris Desa se-Mojokerto. Mereka satu paket dengan Aliansi Umat Islam Mojokerto yang disingkat AUIM. Organisasi AUIM ini terdiri dari berbagai elemen organisasi dan aktivis Islam. Yang datang Laskar Ababil

Yang menarik, 50 % Laskar Ababil terdiri dari kaum perempuan. Tampak mereka berpakaian seragam merah muda.

Mereka mendukung Barra-Rizal sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto juga satu paket dengan Khofifah-Emil sebagai gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur.

Selama acara berlangsung mereka meneriakkan yel-yel Mojokerto ganti bupari dan Mubarok menang 90 %.

Bahkan mereka tidak hanya deklarasi tapi juga menandangani komitmen dukungan terjadap Mubarok dan Khofifah-Emil.

Prof KH Asep Saifuddin Chalim, MA, ayahanda Gus Barra, tampak senang dengan semangat mereka memperjuangkan kebenaran. Menurut dia, tujuan Mubarok untuk berkontestasi dalam ini jelas. Yaitu untuk Mojokerto maju, adil dan makmur. Karena itu Kiai Asep berpesan agar para pejuang kebenaran itu tegak lurus untuk mendukung Barra-Rizal dan Khofifah-Emil.

"Gak usah takut. Kita bacakan doa dan hizib. Siapapun yang mendzalimi kita akan gelundung," kata Kiai Asep lantang.

"Kita insyaallah dilindungi Allah, bukan Nyi Roro Kidul," tegas putra KH Abdul Chalim, salah seorang ulama pendidi NU dan pejuang kemerdekaan RI yang pada November 2023 ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

Sementara Malik Effendi, mantan anggota DPRD Jatim, mengaku terkagum-kagum terhadap gerakan Kiai Asep. Gelombang massa terus mengalir mendukung Mubarok.

“Saya selama mendampingi calon dalam Pilkada belum pernah menemukan seperti ini,” katanya sembari mengatakan bahwa jaringan relawan Mubarok masif sampai tingkat RT dan menyeluruh ke 18 Kecamatan.

Ia yakin Mubarok menang telak dalam pertarungan politik di bumi Majapahit itu. Karena itu ia minta para relawan solid karena perjuangan ini menyangkut nasib rakyat Mojokerto.

“Pak Kiai Asep sendiri secara dunia sudah selesai. Begitu juga akhiratnya, karena beliau punya Pendidikan dan banyak amal sholeh. Apa yang diinginkan Pak Yai Asep adalah Mojokerto maju, adil dan makmur,” tegasnya.

Kiai Asep sendiri memang berkali-kali menyampaikan bahwa dana yang ia keluarkan untuk pemenangan Mubarok tidak diharapkan dikembalikan. “Saya mengeluarkan uang itu seperti membuang kotoran di pagi, tidak saya harap dikembalikan,” tegasnya sembari mengatakan bahwa uang itu tak ubahnya sedekah.

Ia juga menyatakan bahwa semua uang yang ia keluarkan untuk Mubarok adalah uang pribadi.

“Itu uang saya pribadi, bukan uang APBD. Kalau uang APBD untuk kampanye haram,” katanya.

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video