Dihadiri Pj Adhy Karyono, Baznas se-Jatim Luncurkan Program Penguatan Modal UMKM, Ini Skemanya | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Dihadiri Pj Adhy Karyono, Baznas se-Jatim Luncurkan Program Penguatan Modal UMKM, Ini Skemanya

Editor: Novandryo W S
Wartawan: Yudi Arianto
Kamis, 19 September 2024 18:05 WIB

Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono saat resmi meluncurkan Program Penguatan Modal UMKM, di Grand Swiss-BelHotel Darmo, Surabaya, Kamis (19/9/2024). Foto: Yudi Arianto/BANGSAONLINE

SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) se- bersama Pj. Gubernur Adhy Karyono resmi meluncurkan Program , di Grand Swiss-BelHotel Darmo, Surabaya, Kamis (19/9/2024).

Ketua Prof Dr KH Ali Maschan Moesa, MSi mengatakan, tujuan dari peluncuran program tersebut adalah untuk mendukung para pelaku usaha mikro kecil agar terbebas dari jeratan rentenir dengan pinjaman berbunga tinggi.

Program ini telah diterapkan di berbagai wilayah di .

"Masak pinjam Rp 1 juta kembali Rp 1,3 juta, kan kasihan mereka. Ini sudah kita coba di Ngawi, Tulungagung, dan Banyuwangi. Kita hutangi tapi pelunasannya semampunya, tapi nanti ujung-ujungnya ya kita kembalikan," ujar Prof Ali Maschan kepada sejumlah awak media.

(Ketua Prof Dr KH Ali Maschan Moesa, MSi saat memberikan sambutan)

Skema bantuan modal terswbut, lanjut Ali, dijalankan secara bertahap dengan sistem Qordl Al Hasan, seperti yang diterapkan di Banyuwangi. Di mana modal diberikan tanpa bunga.

"Pada tahap pertama, mustahik akan menerima modal awal sebesar Rp 750.000 dan membayarnya dengan angsuran harian sebesar Rp 10.000 selama 75 hari," lanjutnya.

Setelah melunasi angsuran, Ali menjelaskan bahwa mereka berhak mendapatkan tambahan modal hingga mencapai Rp 1.250.000 pada tahap akhir.

Setelah seluruh angsuran selesai, modal tersebut dihibahkan kepada mustahik untuk memperkuat usahanya

"Di Kabupaten Ngawi, skema yang diterapkan yaitu kredit super mikro tanpa agunan, dengan nominal Rp 1 juta hingga Rp 5 juta. Pembayaran dilakukan mingguan atau bulanan selama satu tahun, dan penerima manfaat membentuk kelompok dengan sistem tanggung renteng," jelasnya.

Sementara di Tulungagung, Program menawarkan bantuan modal bertahap dengan total Rp 1.500.000 per mustahik. Pada tahap pertama, mustahik menerima Rp 1.500.000 dan diwajibkan berinfak Rp 720.000 selama satu tahun.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video