Tarung Rotan, Tradisi Tarung Ujung Desa Banjaragung Jombang yang Mulai Terkikis
Senin, 28 September 2015 20:49 WIB
SERU: Dua petarung rotan saat berlaga. foto: rony suhartomo/BANGSAONLINE
Soal luka akibat sabetan cambuk rotan, ujar Mardikun, bukan hal yang terlalu dikhawatirkan. “Memang rasanya perih, sakit sekali. Tapi tidak perlu diobati. Toh sembuh sendiri," katanya.
Konon tradisi ini merupakan tradisi sejak nenek moyang mereka untuk ritual mendatangkan hujan saat musim kemarau.
Seiring bergesernya waktu, tradisi ini sekarang digelar sebagai bentuk kesenian untuk menjaga warisan tradisi budaya leluhur, sekaligus tontonan untuk menghibur warga. (jbg1/rev)