DPRD Surabaya bakal Tengahi Konflik Driver Gojek dengan Manajemen
Minggu, 13 Desember 2015 23:47 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Konflik antara para driver dengan Manajemen Gojek belum juga kelar. Para driver kerap melakukan aksi unjukrasa lantaran tidak puas dengan paraturan yang dibuat manajemen. Bahkan, beberapa kali para driver mendatangi DPRD Surabaya untuk dicarikan solusi.
Komisi D DPRD Surabaya meminta driver Gojek membuat laporan tertulis terkait masalah mereka dengan pihak manajemen. Laporan tertulis ini menjadi pijakan bagi Komisi D mengundang manajemen Gojek serta pihak terkait lainnya.
BACA JUGA:
Peringati HUT ke-731, Sekwan DPRD Surabaya Gelar Peragaan Busana Jawa di Zebra Cross
Bahas IPL Darmo Hill, Komisi A DPRD Surabaya Gelar RDP
Hearing di Gedung Dewan, Sengketa Pengelola JMP 2 dengan Pedagang Temukan Solusi
22 Wajah Baru di DPRD Surabaya, Siapa Saja?
Anggota Komisi D Sutadi mengatakan, laporan tertulis kepada dewan itu isinya tentang kronologis permasalahan, dengan lampiran perjanjian kerjanya. Juga soal kasus yang dialami para driver apa dan bagaimana. "Komisi D akan menindaklanjuti," kata Sutadi kepada bangsaonline.
Untuk menyelesaikan permasalahan driver Gojek, lanjut Sutadi, pihaknya membutuhkan beberapa informasi terkait hubungan hukum ketenagakerjaan di lingkungan Gojek. Misalnya, sebut Sutadi, bukti-bukti kontrak kerjanya seperti apa.
"Sehingga nantinya bisa diklasifikasi, apakah driver Gojek termasuk golongan pekerja, mitra, atau yang lainnya," ujar mantan birokrat Pemkot Surabaya itu.
Sementara, Wakil Ketua Komisi D H Junaedi mengatakan, pihaknya siap menengahi persoalan antara pengemudi dan manajemen Gojek. Komisi bidang kesejahteraan rakyat ini akan mengundang manajemen Gojek untuk rapat dengan pendapat terkait keluhan driver nya.
"Kami juga akan mengundang Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), seperti apa Gojek ini di kota Surabaya. Lalau izinnya dan rekrutmen drivernya seperti apa," kata Junaedi.