Pilot, Pramugara, dan Pramugari Positif Gunakan Narkoba, Dirut Lion Air Membantah | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pilot, Pramugara, dan Pramugari Positif Gunakan Narkoba, Dirut Lion Air Membantah

Rabu, 23 Desember 2015 01:24 WIB

Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso memberikan keterangan pers terkait penangkapan tiga kru salah satu maskapai penerbangan yang menggelar pesta sabu, di Kantor BNN, Jakarta, Selasa (22/12). foto: merdeka.com

Dia menegaskan, untuk keselamatan penumpang pihaknya mengawasi ketat seluruh kru pesawat. "Sebelum take off, ataupun dadakan bisa dilakukan tes urine, tes sampling, kami tentunya mengutamakan keselamatan penumpang," tutupnya.

Sementara Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo mengaku belum mendapat laporan dari BNN.

"Jadi terkait penggunaan narkoba yang digunakan oleh cabin crew dan cockpit crew, tapi saya juga belum tahu maskapai apa ini karena saya belum dapat laporannya dari BNN. Saya akan minta kepada BNN untuk data-datanya seperti apa, namanya siapa, tentunya itu pelanggaran kalau dia itu kru, ya kita cabut lisensinya. Itu aturan yang ada di CASR (Civil Aviation Safety Regulation)," jelasnya.

Dicecar mengenai sanksi pada maskapai, Suprasetyo menjawab, "Kita tegur saja (maskapainya). Kalau (pilot) sudah dicabut lisensinya, dia tidak bisa terbang. Tentu yang bersangkutan juga akan dipecat oleh perusahaan. Kepada maskapai juga sudah kita peringatkan agar lebih mengetatkan pengawasan kepada krunya."

Kemenhub sebagai otoritas bandara sudah menetapkan prosedur tes urine pada kru pesawat sebelum terbang di beberapa bandara internasional seperti di Medan, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Makassar, Manado, dan Jayapura.

"Beberapa ada yang kita temukan, jadi kita cek lagi, diindikasikan, dan kita cek lagi sampai kita cek rambutnya. Kalau itu benar ya kita cabut lagi, karena masih banyak pilot yang lain," tegas Suprasetyo.

Kru pesawat yang tersandung kasus narkoba juga bukan kasus yang pertama. "Saya juga heran juga kenapa bisa seperti itu, kita cabut lisensinya itu sebagai hukumannya. Karena kalau pilot tidak sehat dan tidak memenuhi kondisinya ya kita tidak berikan izinnya," ungkapnya.

Kemenhub menyatakan sudah memperketat pemeriksaan soal narkoba itu setiap 6 bulan. "Enam bulan sekali (kita lakukan pemeriksaan), kita melakukannya random dan tidak tentu. Kadang-kadang juga kita lakukan mendadak 3 bulan, dan random tidak bisa ditentukan, jadi kita sidak," bebernya. (mer/det/rev)

 

 Tag:   lion air

Berita Terkait

Bangsaonline Video