Jumlah TKI Asal Tuban terus Menurun
Sabtu, 09 Januari 2016 14:55 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Tuban terus menurun. Sesuai data dari Kantor Dinas Sosial dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Tuban pada 2014 lalu, TKI asal Tuban ada 80 orang. Sedangkan, pada 2015 menurun dan menjadi 49 orang.
"Penurunan tersebut karena ada aturan dari pusat terkait pembatasan larangan TKI ke timur tengah," ungkap Suwahyu, Kepala Bidang dan Pelatihan Tenaga Kerja dan Trasnmigrasi Dinsosnajertrans saat dihubungi bangsaonline.com, Sabtu (8/1).
BACA JUGA:
Diduga Aniaya Pelaku Pencurian, Oknum Anggota Polsek Dilaporkan ke Reskrim Polres Tuban
Pemudanya Dikeroyok Driver, Perwakilan Warga Socorejo Luruk Kantor PT Silog Tuban
Program Pemutihan Pajak, Antrean di Kantor Samsat Tuban Meningkat
Samsat Tuban Imbau Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan
Menurutnya, penurunan ini tidak hanya karena adanya larangan pemerintah saja. Namun, upaya Pemda setempat menggalakkan UMKM juga memberikan efek penurunan secara drastis. Eks pekerja TKI kini kebanyakan lebih memilih wirausaha atau berdagang dibanding bekerja lagi jadi TKI.
"Semenjak pemerintah setempat menggalakkan wirausaha dan memberikan keterampilan pada masyarakat, sepertinya memberikan efek besar terhadap penurunan TKI, terutama yang akan bekerja di Timur Tengah," jlentrehnya.
Ia menambahkan, negara yang menjadi jujukan TKI asal Tuban di antaranya, Aljazair, Arab Saudi, Bahrain, Irak, Iran, Kuwait, Lebanon, Libiya, Mauritania, Mesir, Oman, Pakistan, Palestina, Qatar, Sudan, Suriah, Tunisia, UEA, Yaman dan Jordania. Kini TKI dilarang bekerja di negara tersebut karena ditenggarai kerap terjadi permasalahan. "Karena sering ada masalah di negara tersebut, jadi pemerintah melarang TKI yang akan ke sana," tandasnya.
"Sedangkan menurut data yang kami miliki jumlah TKI asal Tuban 60 persen bekerja di perusahaan dan sisanya bekerja bebas seperti, rumah tangga maupun bangunan," imbuhnya. (wan/rev)