Lima Ibu Hamil di Mojokerto Tewas, Dinkes: Kesadaran Masyarakat Perlu Ditingkatkan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Lima Ibu Hamil di Mojokerto Tewas, Dinkes: Kesadaran Masyarakat Perlu Ditingkatkan

Selasa, 12 Januari 2016 21:38 WIB

"Dia kejang sejak sore, namun baru dibawa ke RS esoknya dalam kondisi sudah perdarahan, kesadaran menurun dan kejang. Serta janin dalam kandungan sudah meninggal. Belum sampai janin dikeluarkan, sang ibu pun akhirnya turut meninggal," terangnya.

Indah juga menyesalkan, karena tidak semua ibu hamil juga patuh nasehat dokter. Satu lagi yang meninggal tahun ini, sejatinya berpendidikan tinggi, karyawan swasta dan rutin periksa ke RS. Namun saat disarankan untuk tidak bekerja karena plasentanya ada di bawah, sehingga rentan terjadi perdarahan plasenta, ibu tetap bekerja. Sehingga akhirnya meninggal saat dirujuk ke Surabaya.

“Kompetensi petugas di Puskesmas perlu kita tingkatkan agar semakin memahami kegawatdaruratan sehingga tidak terlambat melakukan rujukan ke RS,” papar Indah.

Di RS sendiri, menurutnya masih ada yang perlu disempurnakan. Pasalnya, belum semua RS mempunyai tenaga spesialis yang full time. Kapasitas tenaga RS dalam deteksi dan penanganan komplikasi masih perlu ditingkatkan. Di sebagian RS, obat emergency tidak tersedia di ruang emergency namun masih harus melalui resep dulu. Ketersediaan alat terkait pelayanan kesehatan ibu dan anak seperti inkubator, ventilator dan sipep yang masih terbatas. Serta prosedur penanganan pre-eklampsi/eklampsia antar RS belum ada keseragaman/kesepakatan. (yep/rev)

 

 Tag:   Mojokerto

Berita Terkait

Bangsaonline Video