Terima Bantuan dari Kementerian Desa, Petani Warga Sambikerep Nganjuk Bikin Mie dan Lem
Jumat, 15 Januari 2016 00:24 WIB
NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Tak lama lagi, perekonomian warga Desa Sambikerep Kecamatan Rejoso bakal semakin bergeliat. Sebab kini warga memiliki alat perajang untuk membuat mie dan lem dengan bahan dasar porang. Alat perajang ini bantuan dari Kementerian Desa.
Sebagai desa penghasil porang terbesar di Nganjuk sudah, selayaknya Sambikerep mendapatkan bantuan tersebut, dengan harapan supaya masyarakat bisa memproduksi sendiri hasil tanaman sebagai bahan pembuatan kosmetik, mie, lem.
BACA JUGA:
Antusias Warga Tinggi, Pj Bupati Nganjuk Apresiasi Baksos Periksa Kesehatan Gratis
Tim Kurator Balai Harta Peninggalan Surabaya Gali Potensi Harta Pailit PT RRI
Tindaklanjuti Aduan Masyarakat, Bea Cukai Kediri Temukan 1.420 Batang Rokok Polos di Nganjuk
Seorang Kakek di Nganjuk Tewas Gantung Diri
Kepala Desa Sambikerep, Agus Johanoko, menyatakan, sesuai permohonan yang telah diajukan beberapa waktu yang lalu kepada Kemendes, saat ini telah terealisasi alat perajang dan pembuatan lem dan Mie ini, bagi masyarakat desanya masih sangat asing.
Untuk itu rencananya dalam waktu dekat pihaknya akan mendiklatkan warganya supaya dapat mengoperasikan alat tersebut dengan baik dan benar. "Untuk sementara bantuan ini masih disimpan di gudang, setelah diklat baru akan kami operasikan," jelasnya kepada bangsaonline.com, Kamis (14/1).
Dijelaskan oleh Agus, Desa Sambi kerep saat ini memiliki lahan porang seluas 20 hektar, dan apabila alat bantuan itu sudah dapat dioperasikan pihaknya akan bekerjasama dengan LMDH desa Tritik dan juga Desa Bendoasri. Ditambahkan oleh Agus, selama ini penjualan porang masih melalui pedagang-pedagang keliling dan juga pasar bebas di desanya.
Tetapi dalam waktu dekat ini kalau mesin perajang sudah beroperasi maka petani porang sudah tidak lagi kesulitan dalam menjual hasil pertaniannya."Kami akan merangsang petani untuk lebih meningkatkan tanaman porang," pungkas Agus. (dit/rev)