Enam Kecamatan di Lamongan Terancam Luapan Bengawan Solo
Rabu, 27 Januari 2016 16:01 WIB
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Sedikitnya enam kecamatan di Kabupaten Lamongan terancam banjir akibat luapan air Sungai Bengawan Solo. Hal itu diungkapkan Kasi Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan, Jannata SMP, Rabu (27/1).
Menurut Jannata, sampai sejauh ini wilayah Kabupaten Lamongan yang dilintasi Sungai Bengawan Solo memang masih belum dalam status darurat banjir, melainkan baru sebatas siaga banjir. Namun demikian, apabila nanti sudah berstatus darurat banjir, maka enam kecamatan di wilayah Lamongan yang dilintasi aliran sungai sepanjang 548,53 kilometer, wajib waspada. “Kalau sudah darurat banjir ada 6 kecamatan wajib dijaga,” katanya.
BACA JUGA:
Antisipasi Banjir, Kodim 0812/Lamongan Bersihkan Sungai di Pasar Rakyat Sidomulyo
Cegah Banjir di Perkotaan, Dinas PU SDA Lamongan Buat Kolam Retensi
Gerak Cepat Gubernur Khofifah Tangani Luapan Banjir Bengawan Jero Lamongan, Ini Langkahnya
Cegah Banjir di Perkotaan, DPRKP Lamongan Bangun Saluran Air dan Trotoar
“Kalau banjir luberan Bengawan Solo yang diwaspadai ya Kecamatan Babat, Laren, Sekaran, Maduran, Karanggeneng dan Kalitengah,” terangnya.
Namun, kata Jannata, aliran air di Sungai Bengawan Solo masih saat ini belum sampai di atas ambang batas. “Masih aman, hanya memantau saja dari Kantor karena statusnya masih siaga banjir belum darurat banjir,” ungkapnya.
Menurutnya, kondisi permukaan air Sungai Bengawan Solo yang melintas di wilayah Lamongan belum mengalami kenaikan signifikan. Meski, di wilayah hulu-Solo, ada peningkatan curah hujan.
Jannata menambahkan, informasi yang diperoleh BPBD Kabupaten Lamongan, curah hujan akan mencapai puncaknya pada bulan depan. “Kata BMKG puncak hujan bulan Februari,” pungkasnya.(qom/rev)