Anggaran Minim, BNN Kota Mojokerto Mengaku Kesulitan Jangkau Pelajar
Kamis, 28 Januari 2016 16:24 WIB
KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Terbatasnya anggaran Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mojokerto dipastikan membuat upaya pemberantasan narkoba di "Kota Onde-onde" tak bakal maksimal. Apalagi, tingginya harga tester urine yang mencapai Rp 100 ribu per alat menuntut aparat yang dilantik akhir tahun lalu lebih bijak dalam menggunakannya.
"Ada rencana untuk menjangkau siswa SMP-SMA untuk tes urine, tapi sayangnya anggaran kita tidak cukup mumpuni untuk itu. Jika mungkin tentu kita melakukannya tapi dengan sistem sampling atau acak," papar Ketua BNN Kota Mojokerto, AKBP Suharsi, Kamis (28/1).
BACA JUGA:
Didapati Bawa Sabu dan Dobel L, Polisi di Mojokerto Tangkap 3 Warga Sidoarjo
Gerebek Kampung Narkoba, Polisi di Mojokerto Amankan 21 Orang
Camat Magersari Mojokerto: Narkoba Musuh Bersama
Ungkap Kasus Narkoba, Polisi di Mojokerto Tangkap 2 Tersangka
Padahal, untuk menjangkau pelajar dibutuhkan tester dan anggaran dalam jumlah besar. Karenanya, untuk sementara ini pihak BNN akan mendatangi sekolah untuk keperluan sosialisasi narkoba.
Sementara itu, kalangan PNS masih jadi target untuk serangkaian tes urine. "Tahun ini kita masih ada rangkaian kegiatan tes urine bagi PNS," cetusnya.
Simak berita selengkapnya ...