Polisi Bongkar Prostitusi Online di Surabaya, Kali Ini Dikendalikan Pekerja Salon
Kamis, 04 Februari 2016 00:46 WIB
"Putri mengirimkan gambar ke pelanggan agar bisa memilih. Tersangka juga mengantarkan sampai ke hotel jika sudah jadi. Dia yang menerima DP sebesar Rp 800 ribu, sisanya setelah kencan selesai," kata AKP Ruth.
Dari pekerjaan sampingan ini, Putri mendapat untung Rp 300 ribu. Dia sudah mengenal dengan para korban (anak buahnya, red) setahun terakhir. "Sudah banyak anggotanya kalau terlihat di kontak Backberry dan Facebook yang dikendalikan dia," katanya.
Menurut AKP Ruth, pihaknya sedikit kesulitan memburu tersangka lainnya. Sebab, jaringan ini bekerja dengan cara freelance.
"Masih ada tersangka lain. Mereka rata-rata sering nongkrong bareng di cafe-cafe. Kita terus lacak, ini sedikit sulit karena freelance dan berpindah-pindah tempat," katanya. (eko/ssn/dur)