Dua Bulan, Pasien DBD di Sumenep Capai 286 Orang
Wartawan: Rahmatullah
Kamis, 25 Februari 2016 18:12 WIB
SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep mencatat selama dua bulan terakhir, penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai 286 orang. Jumlah itu merupakan akumulasi penderita DBD yang dirawat di RSUD dr. Moh Anwar maupun di Puskesmas yang tersebar di wilayah kepulauan dan daratan. Sementara 2 di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Atas maraknya DBD ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, dr. Fatoni, memaparkan bahwa dinas sudah sepenuhnya berusaha melakukan pencegahan. Yakni dengan cara melakukan fogging dan memberikan abate kepada masyarakat secara cuma-cuma. Fogging untuk membunuh nyamuk, sementara abate untuk membenuh jentik atau bakal nyamuk.
BACA JUGA:
Daerah Endemis Kusta Dapat Bantuan Sumur Air Tanah
Siswa Penderita Tumor Tulang Ganas di Sumenep Divonis Dokter tak Bisa Diselamatkan
Ambulans di Pulau Gili Raja Tak Difungsikan Maksimal
Peserta BPJS di Sumenep masih Minim
“Untuk di wilayah kecamatan-kecamatan, sudah saya intruksikan kepada petugas agar intens melakukan fogging,” paparnya, Kamis (25/2).
Fatoni juga berharap masyarakat ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan, karena penyakit DBD ada kaitannya dengan lingkungan kotor. "Lingkungan kotor sangat berpotensi mendatangkan DBD. Itu konsekuensi logis yang pasti ditimbulkan,” jelas Fatoni.
Yang bisa dilakukan masyarakat, lanjut Fatoni, adalah menguras, menutup dan mengubur segala sesuatu atau barang yang berpotensi menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk. Jika itu dilakukan, Fatoni yakin, perkembangbiakan nyamuk tidak akan signifikan.
“Mari biasakan hidup dengan lingkungan bersih. Selain memang ada dalam anjuran agama, menjaga kebersihan lingungan sama saja dengan menjaga kesehatan,” ajaknya.