APBD Nganjuk 2016 Banyak Anggaran 'Siluman', Ada Tambahan hingga Rp 11 Miliar
Editor: nur syaifudin
Wartawan: swandito
Sabtu, 27 Februari 2016 23:45 WIB
NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Pengadaan alat kesehatan (Alkes) RSUD Kertosono dalam perencanaan APBD 2016 dengan nilai Rp 50 miliar yang sebelumnya sudah dievaluasi oleh Gubernur Jawa Timur, muncul kembali dalam penetapan APBD 2016. Munculnya anggaran tersebut menjadi tanda tanya besar di kalangan anggota DPRD Nganjuk. Terlebih, dalam beberapa kali pembahasan Rancangan APBD 2016, anggaran tersebut sering mengalami perubahan. Salah satunya yakni terkait nominal dalam pengadaan alat kesehatan untuk RSUD Kertosono yang masih dalam proses pembangunan.
Arbayana KP. SH, Anggota Komisi A DPRD Nganjuk mengaku terkejut saat dikonfirmasi terkait munculnya anggaran sebesar itu. Padahal dalam beberapa pembahasan RAPBD, pengajuan alat kesehatan RSUD Kertosono sebesar Rp 50 miliar, oleh Gubernur Jatim telah dieavaluasi.
BACA JUGA:
Pj Bupati Nganjuk Pertahankan Kearifan Lokal di Bulan Suro
Pj Bupati Nganjuk Hadiri Boyong Notoprojo
Dibuka Pj Bupati Nganjuk, Job Fair Career Expo 2024 Diramaikan 50 Perusahaan
Pj Bupati Nganjuk Lepas Keberangkatan 713 Jamaah Calon Haji
”Tidak lazim kalau pengadaan alkes RSUD Kertosono begitu besar nilainnya, karena saat ini masih dalam masa pembangunan,” ungkap Politisi Partai Gerindra tersebut.
Dari hasil evaluasi penganggaran Alkes RSUD Kertosono ditetapkan sebesar Rp.39 miliar.Dengan kata lain, anggaran sebesar Rp 11 miliar dialihkan karena tidak sesuai dengan rencana pembangunan daerah.
''Anggaran yang dievaluasi oleh gubernur harusnya tak dipakai. Bisa ditempatkan pada pos lain yang membutuhkan, atau disimpan,” tambahnya.
Simak berita selengkapnya ...