Petani Lamongan Keluhkan Anjloknya Harga Gabah
Jumat, 04 Maret 2016 20:28 WIB
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Memasuki musim panen di sejumlah wilayah Lamongan Selatan, petani malah berkeluh kesah. Mereka tidak menyangka harga gabah (basah) anjlok dikisaran Rp 2.400- Rp 3000. Sementara gabah kering yang sebelumnya menembus Rp 5.300/Kg, kini berada pada posisi Rp 4.300/kg.
Anjloknya harga gabah sudah terjadi dua pekan terakhir ini. Padahal, petani sudah penuh harap memperoleh untung memasuki musim panen kali ini. Hal yang sama juga terjadi pada harga tebasan di sawah. Imbasnya, petani pun banyak yang gigit jari, sekalipun saat ini belum memasuki puncak musim panen padi.
BACA JUGA:
Gelar Temu Wicara Kontak Tani, Bupati Lamongan Berharap Petani Pahami Teknologi dan Modernisasi
Serius Kembangkan Produk Holtikultura, Pemkab Lamongan Gelar Panen Raya Melon Megilan
Agar Tepat Sasaran, Kejari Lamongan Awasi Pendistribusian Pupuk Bersubsidi
Usai Aksi Turun Jalan, Petani Tambak di Lamongan Akhirnya Dapat Jatah Pupuk Subsidi
Kondisi ini di antaranya dialami petani di Kecamatan Tikung dan Sarirejo, yang merupakan sentra pertanian padi.
Kondisi ini sangat terbalik dengan saat panen di musim kemarau lalu. Saat itu harga tebasan padi di sawah untuk satu patok ukuran 2.600 m2 bisa mencapai Rp 7,5-Rp 9 juta. Namun saat ini, harga tebasan paling banyak Rp 5 juta, itupun dengan kondisi tanaman padi yang terbaik.
Simak berita selengkapnya ...