Petani Lamongan Keluhkan Anjloknya Harga Gabah | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Petani Lamongan Keluhkan Anjloknya Harga Gabah

Jumat, 04 Maret 2016 20:28 WIB

GIGIT JARI: Petani sedang memanen padi. Mereka kecewa karena harga gabah anjlok lagi. foto: nurqomar/ BANGSAONLINE

“Harga tebasan sekarang jeblok, rata-rata hanya Rp 4 juta saja/patok,” keluh Saipul (45) petani penggarap di dusun Kacangan Desa Dukuh Agung Kecamatan Tikung Lamongan, Jumat (4/3).

Diakuinya, para petani saat ini lebih senang untuk menjual hasil panen secara tebasan langsung di sawah. Sistem jual tebasan ini mereka tak perlu repot mengolah gabah hasil panen dan langsung menerima uang. “Ya kalau dipanen sendiri, nanti masih harus membawa pulang. Terlalu banyak ongkos, ongkos merontokkan gabah maupun penggilingan. Itu belum termasuk harus mengeringkan gabah agar bisa digiling,”Jelasnya.

Terkait anjloknya harga tebasan padi ini, menurut Ansori (38) tengkulak asal Tikung Lamongan, dikarenakan kualitas padi saat ini kurang bagus. Hal ini dipengaruhi curah hujan yang tinggi. Terlalu banyaknya kandungan air menyebabkan bulir padi yang berisi berkurang.

“Paling bulir yang ada isinya hanya setengahnya saja. Otomatis harga tebasan juga ikut turun karena ongkos untuk mengolah padi menjadi siap giling juga tinggi. Apalagi saat musim hujan seperti ini pengeringan sangat tergantung panas matahari,” katanya. (qom/rev)

 

 Tag:   petani lamongan

Berita Terkait

Bangsaonline Video