Cegah Sikap Ekstrim, Garda Bangsa Gelar Lomba Kitab Kuning di 20 Provinsi
Wartawan: Rakisa
Selasa, 22 Maret 2016 14:05 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Khazanah keilmuan pesantren diharapkan mampu menjadi benteng terkokoh dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari pemahaman keagamaan yang eksklusif dan ekstrims.
Salah satunya khazanah kelimuan tersebut adalah kitab kuning karya Imam Al Ghozali yakni kitab Ihya Ulumudin. Untuk itu DPP PKB melalui organisasi sayapnya Garda Bangsa bakal menggelar Musabaqoh kitab kuning tersebut pada 1-13 April mendatang di 31 pondok pesantren yang tersebar di 20 provinsi.
BACA JUGA:
Garda Bangsa Siapkan Pemenangan Lukman - Jakfar di Pilkada Bangkalan 2024
Mahfud MD Berani Dobrak Kebuntuan Hukum, Garda Bangsa PKB Dukung sebagai Capres
Gelar Raker, DKC Garda Bangsa Situbondo Siapkan Kemenangan PKB untuk Pemilu 2024
Mujiaman Janji Besarkan PKB, dari 5 Jadi 10 Kursi DPRD Surabaya pada Pileg 2004
Demikian hal itu diungkapkan oleh KH. Maman Imanulhaq, Ketua Steering Commitee (SC) Musabaqoh Kitab Kuning di Kantor DPP PKB Jakarta Pusat, Senin (21/3) sore kemarin.
Kyai Maman menegaskan jika tradisi (al-turâts) khas atau khazanah kejiwaan (makhzun al-nafs) yang dimiliki pesantren telah mampu melahirkan pemikiran yang progresif-transformatif dalam upaya membangun masyarakat.
"Pesantren acapkali bersifat fleksibel dan toleran sehingga jauh dari watak radikal, apalagi ekstrem dalam menyikapi masalah sosial, politik, maupun kebangsaan," ungkap Anggota Dewan Syuro PKB itu.
Simak berita selengkapnya ...