Bupati Jombang Bentuk Tim untuk Selidiki PHK Massal
Kamis, 31 Maret 2016 15:41 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko angkat bicara terkait Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran akibat kondisi UMK di Kabupaten Jombang yang cukup tinggi. Pihaknya akan membentuk tim guna melakukan investigasi terhadap tiga perusahaan tersebut.
Sebab, selain karena UMK, alasan perusahaan-perusahaan angkat kaki dari Jombang juga karena tidak adanya order perusahaan dari luar negeri.
BACA JUGA:
Buruh Jombang Demo Tuntut Kenaikan Upah Sebesar 25 Persen
Tuntut Aturan JHT Dicabut, Buruh di Jombang Gelar Demo
Siasati Harga Cabai yang Semakin 'Pedas', Pedagang di Jombang Lakukan ini
UMK Tak Kunjung Naik, Ratusan Buruh Demo di Depan Kantor DPRD Jombang
“Kita sudah bentuk tim dari Dinsosnakertrans. Apakah memang betul jika isu yang berhembus terkait sepinya order luar negeri dan tingginya UMK sebagai pemicu utama PHK massal yang terjadi saat ini,” ujarnya saat ditemui wartawan di pendopo kabupaten Jombang, Kamis (31/3).
Nyono menambahkan, hingga saat ini temuan PHK terbesar terjadi di PT Volma yang beralamatkan di Kecamatan Mojoagung. Sebanyak 3400 karyawan perusahaan tersebut sudah dirumahkan. Sedangkan untuk PT Sejahtera Usaha bersama (SUB) hanya 2000 karyawan yang akan dirumahkan di seluruh indonesia.
Simak berita selengkapnya ...