PLTSa Tambakrigadung Mubadzir, Listrik yang Dihasilkan hanya Mampu Terangi TPA
Minggu, 10 April 2016 22:24 WIB
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Tambakrigadung, Kecamatan Tikung Lamongan hingga kini belum dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar.
Tak heran, muncul pertanyaan dari warga sekitar terkait manfaat terobosan teknologi ramah lingkungan yang pembangunannya menelan anggaran miliaran tersebut.
BACA JUGA:
Peringati Deklarasi GNSSA di Jatim, PT Xurya Ajak Pelaku Industri Gunakan Energi Terbarukan
Lama Keluhkan Bau Sampah, Warga Tambakrigadung Lamongan Minta Relokasi TPA
4 Tahun Mangkrak, PLTSa Lamongan jadi Bangunan Prestisius yang Mubadzir
Bau semakin Menyengat, TPA Tambakrigadung Dikeluhkan Warga
Menurut keterangan yang dihimpun BANGSAONLINE.com, pembangunan PLTSa tujuan utamanya adalah mengurangi sampah plastik. Sedangkan listrik yang dihasilkan karena masih kapasitas kecil, hanya digunakan untuk pengelolaan mesin daur ulang sampah dan penerangan lampu TPA saja.
"Tidak ada kegiatan apa-apa. Jangankan listrik, gedungnya dibuka saja tidak kok, mubadzir," ujar salah seorang pemulung yang setiap hari mengais rizki di tumpukan sampah tersebut, sambil minta namanya tidak dipublikasikan, Minggu (10/4).
Simak berita selengkapnya ...