Sesnsus Ekonomi di Pamekasan Temui Kendala Lapangan
Editor: nur syaifudin
Wartawan: erri sugianto
Sabtu, 21 Mei 2016 18:38 WIB
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Pelaksanaan Sensus ekonomi di kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur yang sudah berjalan 22 hari dari 30 hari target kerja masih menyisakan kendala di lapangan. Salah satu petugas pencacah di kecamatan Pegantenan mengatakan, bentuk kendala itu bermacam-macam dan kadang tidak terduga.
"Kendala yang kami hadapi di lapangan kadang kita sulit mencari tuan rumah. Selain itu, kita juga temui kurang jujurnya responden dalam menjawab pertanyaan yang diajukan," ujar salah satu petugas sensus yang keberatan disebutkan namanya, Sabtu (21/5).
BACA JUGA:
Gelar Operasi Pasar Murah, Pemkab Pamekasan Sediakan 8 Ton Beras
Tingkatkan Ekonomi, Bupati Pamekasan Targetkan Semua Desa Miliki Wamira Mart pada Tahun 2022
Sepakat Naikkan Harga Cetak Banner, Pengusaha Digital Printing Madura Bentuk Asosiasi "DPRIMA"
Ajak Pelaku Usaha Go Online, Bupati Pamekasan Buka Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy
Sebagai petugas, dia hanya mencatat apa adanya dari yang disampaikan masyarakat. Sedangkan secara target sudah hampir rampung dari apa yang harus dilakukan.
Kepala Badan Pusat Statistik Pamekasan Endang Sulastri mengatakan, memang di daerah tertentu tantangan kondisi lapangan ada yang berat. Meski demikian, hal itu bukan halangan bagi petugas sensus ekonomi karena mereka sudah dilatih dalam menghadapi tantangan di lapangan.
Endang berharap kerjasama seluruh lapisan masyarakat untuk mensukseskan Program Sensus Ekonomi di kabupaten Pamekasan. Hal itu karena nantinya hasil sensus akan menjadi bahan acuan bagi penyusunan kebijaksanaan, perencanaan, dan evaluasi ekonomi pembangunan. “Dan tentunya berdampak positif kepada pelaku usaha nantinya,” ujar wanita kelahiran Sumenep ini.
Di Pamekasan sendiri ada 637 petugas sensus yang di sebar di 13 kecamatan dan sebanyak 19 sektor ekonomi yang akan di data untuk mendapatkan data yang valid tentang potensi ekonomi lokal Pamekasan. (err/ns)