Jalur Nasional di Jombang Rusak, Dewan Desak agar Diperbaiki, Pemudik Harus Hati-Hati | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Jalur Nasional di Jombang Rusak, Dewan Desak agar Diperbaiki, Pemudik Harus Hati-Hati

Wartawan: Romza
Rabu, 08 Juni 2016 13:19 WIB

Kondisi jalan berlubang dan bergelombang di sekitar Fly Over, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang. foto: ROMZA/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Pemudik lebaran 1437 Hijriyah yang akan melintasi jalur nasional di Kabupaten Jombang perlu hati-hati. Pasalnya, ruas jalan di jalur nasional yang biasa dilalui pemudik kondisinya berlubang dan bergelombang.

Seperti yang terlihat di jalan sebelum dan sesudah flyover Kecamatan Peterongan. Jalan jurusan Madiun - Surabaya itu kondisinya bergelombang sehingga membahayakan pengendara bila melaju dengan kecepatan tinggi.

Jalan rusak tersebut selain akibat musim hujan yang masih melanda Kabupaten Jombang, juga karena kendaraan dengan Tonase berlebih yang melintas dikawasan tersebut. Jalur Flyover peterongan merupakan salah satu jalur utama di jalur Transjawa bagi pengendara dari arah Madiun Jogja menuju Surabaya maupun arah sebaliknya, saat arus mudik lebaran.

"Jika lewat daerah sini (flyover, Red) harus hati-hati selain bergelombang dan berlubang belum lagi adanya pasar peterongan yang sering ada mobil parkir sembarangan dibahu jalan," ujar Nur Rosyid (34) salah satu pengendara asal Surabaya, Rabu (8/6).

Ia berharap perhatian dari pemerintah atas jalan yang berlubang dan bergelombang di kawasan tersebut supaya diperbaiki. Dan perbaikan pemasangan rambu-rambu peringatan yang ada di sekitar jalur tersebut.

"Sepanjang jalan sebelum dan sesudah Fly Over Peterongan tidak ada rambu-rambu imbauan jalan berlobang dan bergelombang," tandasnya.

Sementara Mas'ud Zuremi, Ketua Komisi C DPRD Jombang menyatakan, pihaknya sudah menyampaikan persoalan tersebut kepada pihak provinsi maupun Kementerian. "Beberapa waktu lalu sudah kami sampaikan bahwa kondisi jalan nasional di Jombang masih rusak," katanya.

Menurutnya, persoalan tersebut harus segera dibereskan. Supaya tidak membahayakan bagi pengendara. "Selebihnya tugas mereka untuk memperbaiki. Tapi seharusnya sekarang sudah mulai dibereskan," pungkasnya. (jbg1/dio/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video