Korban Santri Keracunan di Jombang Bertambah, Dinkes Ambil Sampel Makanan
Wartawan: Romza
Selasa, 21 Juni 2016 13:19 WIB
Menurut Fajaryanti, kuat dugaan jumlah korban keracunan massal yang terjadi saat buka puasa bersama itu, tidak hanya berjumlah 29 orang. Sebab, dalam acara tersebut, dihadiri 150 santri dan seluruhnya mengkonsumsi makan soto.
"Kemungkinan memang lebih banyak. Namun karena kegiatan itu pada akhir pekan, selanjutnya para santri juga sudah pulang ke tempat masing-masing dan kebanyakan mereka dari luar kota, sehingga kami kesulitan untuk melakukan pendataan," terangnya.
Fajar mengaku, Dinkes Jombang sudah mengambil berbagai langkah ke depan guna menindaklanjuti peristiwa tersebut. Yakni dengan melakukan pengambilan sample terhadap makanan yang dikonsumsi para korban.
"Kita sudah ambil sambil sampel makanan berupa daging ayam untuk soto, telur dadar serta rawon, untuk dilakukan uji laboratorium. Paling cepat 1 minggu hasilnya sudah keluar, sehingga nanti dapat diketahui apa penyebabnya," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Hikam Desa Jatirejo, Kecamatan Cukir, Kabupaten Jombang, terpaksa dilarikan ke puskesmas cukir, Senin (20/6). Diduga para santri ini mengalami keracunan usai menyantap makanan saat buka puasa bersama sehari sebelumnya. (jbg1/dio/rev)