Guru-guru Resah Jelang Pencairan BOP Rp 11,5 Miliar, Oknum IGTKI Paksa Beli Buku Mahal | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Guru-guru Resah Jelang Pencairan BOP Rp 11,5 Miliar, Oknum IGTKI Paksa Beli Buku Mahal

Kamis, 23 Juni 2016 16:24 WIB

Cerita serupa disampaikan N, guru PAUD lainnya. Ia mengaku ada pemaksaan dari IGTKI terkait pengadaan buku. Selain itu ada juga sejumlah penerbit yang keluar masuk sekolah menawarkan buku. Ironisnya, dalam melobi, baik penerbit maupun IGTKI, mencatut nama Dinas Pendidikan (Disdik).

"Mereka berani memaksa karena mendapat lampu hijau dari Disdik. Makanya saat menawarkan buku, mereka mengklaim sudah mendapat restu di Disdik," ujar guru PAUD ini.

Di tempat terpisah, Djoko Suwono, Kepala Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan Jombang saat dikonfirmasi cukup kaget. Pasalnya, pihaknya tidak pernah memerintahkan penerbit maupun IGTKI untuk memaksa sekolah-sekolah TK dan PAUD membeli buku yang mahal tersebut. Djoko kemudian menandaskan bahwa pembelanjaan BOP harus sesuai juknis dan menjadi wewenang mutlak sekolah.

"Tidak benar kalau kami merekomendasikan main paksa beli buku. Soal pembelanjaan terserah sekolah. Yang penting sesuai dengan juknis. Kami dari Disdik tidak pernah memerintahkan penerbit maupun IGTKI untuk mengeruk keuntungan dari BOP. Semisal, menawarkan buku dengan mematok harga cukup tinggi," tandasnya saat ditemui Bangsaonline di kantornya, Kamis (23/6).

Seperti diberitakan sebelumnya, Sebanyak 903 lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan TK (Taman Kanak-kanak) di Kabupaten Jombang tahun ini bakal mendapatkan kucuran BOP (Bantuan Operasional Penyelenggara) senilai Rp 11,5 miliar. Saat ini, dana yang bersumber dari APBN itu sudah masuk kas daerah. (jbg1)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video