Kebakaran di Plumpang, Satu Rumah dan Dua Motor Ludes Dilalap Api
Wartawan: Suwandi
Senin, 01 Agustus 2016 16:41 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kebakaran terjadi di RT 02/ RW 09 Desa Plandirejo, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Senin (1/8). Rumah milik Siti Sri Rahayu (30) hangus terbakar. Akibatnya, kerugiannya ditaksir mencapai Rp 100 juta.
Seluruh isi rumah ludes, termasuk di dalamnya terdapat 2 unit sepeda motor Honda Mega Pro dan Honda Beat. Begitu pula uang simpanan milik Siti Sri Rahayu juga ikut jadi abu. Satu penghuni rumah tersebut juga mengalami luka bakar lantaran saat kebakaran terjadi ia sedang tertidur.
BACA JUGA:
Rumah di Tuban Terbakar, 1 Unit Mobil dan Motor Ikut Hangus
Tiga Rumah Berlokasi di Kawasan Padat Permukiman Tuban Terbakar, Damkar Sempat Kesulitan
Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Manunggal Tuban
Pertahankan Budaya K3, PLN NP UP Tanjung Awar-Awar Tuban Gelar Latber dengan Damkar
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Joko Ludiono saat dikonfirmasi menjelaskan, diduga rumah tersebut terbakar karena korsleting listrik.
“Kejadiannya sekitar pukul 09.00 WIB, dan pada saat itu korban bernama Rudin (24) sedang tidur. Beruntung ia masih sempat melarikan diri, jadi hanya mengalami luka ringan,” terang Joko.
Kata Joko, butuh dua unit mobil damkar untuk memadamkan api hingga benar-benar mati. “Rumahnya mayoritas terbuat dari kayu, jadi api mudah menyambar seluruh rumah,” tambahnya.
Seusasi memadamkan api, BPBD Langsung memberikan bantuan kepada keluarga korban. Bantuan yang diberikan berupa 4 paket sembako, 12 paket tambahan gizi, 12 makanan siap saji, 12 paket lauk pauk, 6 selimut, 3 bantuan sandang, 1 paket kesehatan, 1 paket peralatan dapur, 3 buah tikar lipat, 1 apket peralatan sekolah, 1 paket family kids, 2 buah tenda terpal.
“Semoga bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban para korban,” harapnya.
Joko mengimbau agar masyarakat selalu waspada terhadap hal-hal kecil yang menjadi pemicu terjadinya kebakaran. Termasuk tidak lupa mematikan kompor saat akan ditinggalkan.
“Masyarakat harus hati-hati dan mencegah terjadinya kebakaran. Sesuai data yang ada peristiwa kebakaran terjadi karena pemicunya dari konsleting listrik,” imbaunya. (wan/rev)