Proyek Trem Siap Dikerjakan, Risma Minta Presiden Keluarkan Perpres
Kamis, 11 Agustus 2016 23:19 WIB
Ia juga mengungkapkan, beberapa ruas jalan akan mengalami pelebaran untuk mengantisipasi trem, yakni kawasan Simpang Dukuh. "Nanti simpang dukuh kita lebarkan. Sudah 1 rumah kita bongkar," ungkap dia.
Menurutnya, kendaraan dari arah Gemblongan ke Tunjungan. Sebagian akan diarahkan ke Jalan Genteng lalu belok kanan ke Jalan Simpang Dukuh."Nanti arus Tunjungan sebagian dipindah ke situ (Genteng-Simpang Dukuh) jalurnya berkurang banyak karena ada trem, jadi hanya tersisa 1 jalur kalau tidak salah," imbuh Risma.
Sekretaris Kota Surabaya Hendro Gunawan menambahkan, proyek pembangunan trem sebenarnya menunggu perpres. Sedangkan dari pihak Pemkot Surabaya sendiri, semuanya telah tersiapkan secara keseluruhan.
"Kami juga telah memberikan surat ke pusat untuk mendesak percepatan perpresnya, dan baru dua minggu kemarin kami juga telah berkoordinasi dengan pihak PT KAI dan instansi lainnya untuk pembahasan pembangunan trem. Sebenarnya, proyek trem itu sudah jelas hanya tinggal menunggu perpres saja," jelasnya.
Pengembangan angkutan trem akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama, pengembangan angkutan massal ini dimulai dari depo trem lama di Bumiharjo, Joyoboyo melewati Jl. Raya Darmo hingga ke utara sampai persimpangan Jl Indrapura – Jl. Rajawali. Di sepanjang jalur tersebut akan dibangun titik-titik halte/shelter yang letaknya strategis dengan pusat kegiatan masyarakat metropolis. Selanjutnya, pada tahap kedua, rencana pengembangan trem ini akan diintegrasikan dengan Pelabuhan Tanjung Perak. (yul/ros)