Pimpin Upacara HUT RI ke-71 di Pondok, Kiai Azaim Ibrahimy: Jangan Serahkan Negara Ini ke Koruptor | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pimpin Upacara HUT RI ke-71 di Pondok, Kiai Azaim Ibrahimy: Jangan Serahkan Negara Ini ke Koruptor

Rabu, 17 Agustus 2016 21:27 WIB

Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo KHR. Azaim Ibrahimy saat jadi inspektur upacara. foto: BANGSAONLINE

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Upacara bendera kemerdekaan RI ke-71 dilaksanakan oleh semua lapisan masyarakat, termasuk di kalangan Pondok Pesantren di , salah satunya di Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo yang melaksanakan upacara ala santri dengan atribut sarungan, pagi tadi (17/8).

Upacara bendera dipimpin langsung oleh KH.R. Ahmad Azaim Ibrahimy sebagai inspektur upacara. Secara khusus, cucu Kyai As'ad Syamsul Arifin itu menyampaikan kepada ribuan santrinya yang mengikuti upacara agar tidak menyerahkan Negara kepada para koruptor.

"Isi nikmat kemerdekaan ini dengan cara rajin belajar untuk mendapatkan ilmu yang berkah. Jangan serahkan negara ini kepada para koruptor,” kata kyai Azaim Ibrahimy

Dalam amanatnya, selaku inspektur upacara, KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy mengatakan pelaksanaan upacara bendera adalah sebagai bentuk penghormatan kepada para pejuang dan syuhada kemerdekaan, karena merekalah, Indonesia merdeka dan berkedaulatan.

"Sudah sepantasnya seluruh komponen anak bangsa memperingati hari kemerdekaan ini, termasuk dengan cara melaksanakan upacara bendera. Ini merupakah salah satu cara yang pantas dilakukan dalam memperingatinya, sebagai bentuk adanya sambungan dengan para syuhada," ujarnya

Pantauan BANGSAONLINE.com, ribuan santri Ponpes Salafiyah Syafiiyah di mengikuti upacara bendera HUT RI ke 71. Upacara bendera Kemerdekaan ini merupakan kali pertama dilakukan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah (P2S2). Biasanya di tahun-tahun sebelumnya pesantren ini mengisinya dengan membaca Alquran dan doa bersama di masjid dan musala.

Tersaji pemandangan menarik di pondok pesantren Sukorejo, tempat bersejarah kembalinya NU ke khittah dan terpilihnya Presiden Republik Indonesia ke empat KH. Abdurrahman Wahid (Gusdur) sebagai ketua umum PB NU pada pada tahun 1984 lalu. Ribuan santri yang mengikuti upacara menggunakan sarung dipadukan dengan baju dan songkok warna putih.

Pengasuh Pondok Pesantren, KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy bertindak langsung sebagai inspektur upacara. Sedangkan sekretaris pesantren KH. Ahmad Fadail bertindak sebagai pembaca teks proklamasi dan pancasila.

Upacara bendera yang dilaksanakan di halaman kantor pesantren itu berlangsung khidmat. Bahkan ribuan santri itu terlihat menangis saat mendengarkan amanah inspektur upacara saat menyampaikan tentang perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan.

Sekretaris Ponpes Salafiyah Syafiiyah, Ahmad Fadail membenarkan, kalau upacara bendera untuk memperingati HUT RI ini adalah kali pertama dilakukan, sebelumnya diisi dengan membaca Alquran, do’a dan tahlil bersama.

”Upacara ini merupakan rangkaian kegiatan memperingati kemerdekaan RI dan mengenang jasa para pahlawan, sebelumnya kami sudah mengisinya dengan membaca Alqur'an, tahlil dan do'a bersama," kata pria yang akrab disapa Ra Doil itu. (stb1/had/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video