Dugaan Korupsi Wali Kota Madiun, Mantan Pesaing Akui Bambang Terkaya
Senin, 24 Oktober 2016 22:47 WIB
KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Para mantan pesaing Wali Kota Madiun Bambang Irianto (BI) mengakui jika BI adalah calon terkaya kala itu. Namun, mereka tidak tahu toal kekayaan yang mencapai Rp 121,9 miliar dan 60 ribu USD itu dari mana saja.
“Jumlah itu menurut saya sangat besar. Kekayaan saya saat itu Rp 12,8 miliar, lainnya malah lebih kecil lagi,” kata Moechid Soetono, mantan rival BI saat memperebutkan kursi AE 1 pada Pilkada 2013 lalu.
BACA JUGA:
Terkait Kasus Korupsi Wali Kota Madiun, Giliran Bos Hotel Aston Dipanggil KPK
Lanjutkan Pemeriksaan Kasus Korupsi Pasar Besar, KPK Panggil Pejabat-pejabat Pemkot Madiun
Kembangkan Kasus Korupsi Pasar Besar Madiun: Notaris Diperiksa, KPK Geledah Tiga Instansi
KPK segera Periksa Wali Kota Madiun, KPK Gadungan Acak-acak 14 Daerah di Jatim
Moechid menambahkan, dia sangat percaya dengan jumlah itu karena dia mengenal Bambang sebagai pengusaha migas. Dengan posisi seperti itu, dia yakin kekayaanya banyak.
Tentang kecurigaan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf terhadap rekening BI, Moechid mengaku mendengarnya. PPATK menempatkan rekening BI dengan analisis gendut. Arief Purwanto, penantang BI lainnya dalam Pilkada 2013 juga melaporkan harta kekayaannya ke KPUD. Termasuk surat berharga, batu mulia hingga utang piutangnya. Dari KPUD, selanjutnya laporan itu diserahkan ke KPK.