Bantah Proyek Trem Gagal, Risma: Tahun 2017 Bangun Terminal
Minggu, 01 Januari 2017 21:49 WIB
Wali Kota perempuan kelas dunia ini menjelaskan jika awalnya pihak perhubungan memang akan membangun transportasi jenis Trem di luar, artinya untuk antar kota. Tetapi akhirnya setuju membangun di dalam kota, setelah mengetahui jika pihaknya masih memiliki aset di beberapa ruas jalan di dalam Kota Surabaya, sejak zaman belanda.
“Makanya memakai istilah reaktivasi, jadi inline-nya tetap. Intinya tidak ada perubahan, dari sejak zaman belanda ya seperti itu, saya tidak merubah desain awalnya,” jelasnya.
Risma memang terkesan “ngotot” agar rencana pembangunan moda transportasi jenis trem segera direalisasikan di Kota Surabaya, karena dia berpendapat bahwa operasionalnya lebih bisa dikoneksikan dengan jenis transportasi lainnya.
“Jadi kalau ada kereta lewat, lampunya langsung merah, jadi Trem ini menang terus, dibuat begitu,” pungkasnya. (yul/rev)