DPU TR Sebut Proyek Pipa Gas di Kedanyang Bisa Dilanjutkan, Camat Kebomas: Tunjukkan Dulu IMB-nya | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

DPU TR Sebut Proyek Pipa Gas di Kedanyang Bisa Dilanjutkan, Camat Kebomas: Tunjukkan Dulu IMB-nya

Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Kamis, 01 Juni 2017 12:38 WIB

Kondisi jalan kabupaten di Desa Kedanyang Kecamatan Kebomas yang rusak pasca ditanam pipa pertamina gas. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Proyek pemasangan pipa milik Pertamina Gas di Desa Kedanyang Kecamatan Kebomas hingga sekarang masih mandek lantaran PT. WIKA selaku pelaksana belum bisa menunjukkan IMB (Izin Mendirikan Bangunan). Penegasan itu disampaikan Camat Kebomas, Sutrisno, saat ditemui BANGSAONLINE.com, kemarin.

Menurut Cak Tris, begitu panggilan akrab Sutrisno, pasca proyek tersebut dihentikan Dispol PP pada Senin (8/5/2017) lalu, pihak pelaksana berjanji akan secepatnya mengurus IMB yang dibutuhkan.

"Namun, nyatanya hingga saat ini IMB belum keluar. Makanya kami akan terus awasi proyek ini," terang mantan Camat Menganti ini.

Cak Tris mengungkapkan, berdasarkan data yang dikantonginya, bahwa IMB proyek pipa gas yang terhubung hingga Semarang tersebut baru terbit untuk pemendaman di sepanjang jalan Desa Banjarsari Kecamatan Cerme. "Sementara yang di Kedanyang belum ada," pungkasnya.

Namun, hal ini dibantah Kepala Bidang Bina Marga pada DPU TR (Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang) Pemkab Gresik, Dhiannita Triastuti. Kepada BANGSAONLINE.com, Dhiannita menyatakan jika IMB untuk proyek tersebut sudah terbit.

"Sehingga, pelaksanaan proyek pemendaman pipa di sepanjang jalan Desa Banjarsari Kecamatan Cerme dan Desa Kedanyang hingga Desa Prambangan Kecamatan Kebomas sudah bisa dilanjutkan. IMB sudah diurus dan sudah keluar," katanya.

Selain itu, Dhiannita mengatakan jika pihak Pertamina Gas selaku pemilik proyek juga telah menyanggupi perbaikan dan pelebaran jalan terdampak pasca penanaman pipa gas melalui CSR (corporate social responsibility).

"Jalan sekira sepanjang 9 kilometer mulai Desa Banjarsari Kecamatan Cerme hingga Desa Prambangan Kecamatan Kebomas dilebarkan dari 3,5 meter menjadi 6 meter. Estimasi anggaran yang dibutuhkan untuk pelebaran dan perbaikan jalan tersebut sekitar Rp 750 juta per kilometernya," pungkasnya. (hud/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video