Pasca Meninggalnya Peserta MPLS, Dewan Pendidikan Jombang Bakal Bentuk Tim Investigasi
Editor: Redaksi
Wartawan: Romza
Kamis, 20 Juli 2017 17:17 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Meninggalnya Abdul Hadi (16), salah satu peserta Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMK PGRI 2 Jombang setelah sesak nafas saat mengikuti kegiatan tersebut menuai sorortan dari Dewan Pendidikan kota setempat. Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang akan membentuk Tim Investigasi guna menyelidiki kematian warga Dusun Tempuran, Desa Pundong, Kecamatan Diwek tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan Sutono, anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang. “Kami sudah mengumpulkan data terkait peristiwa ini. Besok, kita akan rapat internal. Kita akan bahas persoalan ini, termasuk akan membentuk tim investigasi guna menyelidiki kematian siswa tersebut,” ujarnya kepada Bangsaonline, Kamis (17/7/2017).
BACA JUGA:
Berawal dari Kecelakaan di Jombang, Sopir Truk Jadi Tersangka Penyalahgunaan Narkoba
Viral Ada Anak Nangis saat Ditilang, Polisi Panggil Orang Tuanya
Nekat, Seorang Pria Rampok Toko Frozen Food di Jombang Bermodalkan Pisau
Kejar Pengedar Rokok Ilegal, Mobil Bea Cukai Kediri Kecelakaan di Tol Jombang
BERITA TERKAIT:
Menurutnya, jika memang ada unsur pidana dalam kematian abdul Hadi, pihaknya mempersilakan kepada aparat penegak hukum untuk melanjutkan persoalan tersebut sesuai dengan ketentuannya. “Karena berdasarkan keterangan sementara, korban meninggal dunia saat mengikuti latihan baris-berbaris dan punya riwayat sakit sesak nafas,” ungkap Sutono.
Diberitakan sebelumnya, Abdul Hadi (16), salah satu peserta MPLS di SMK PGRI 2 Jombang meninggal dunia setelah sesak nafas saat meninggal senam dalam kegiatan tersebut. Dirinya terdaftar pada Nomor 110 siswa baru dari total 598 siswa baru yang terdaftar di sekolah. (rom)